Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik – Kebutuhan Mendesak untuk Membuka Kran Mengurangi Risiko Konflik

2 min read

Kepala urusan politik Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu dengan pejabat senior Korea Utara dalam sebuah kunjungan ke Pyongyang minggu ini. Ia mengatakan bahwa ada “kebutuhan mendesak untuk mencegah salah perhitungan dan saluran terbuka untuk mengurangi risiko konflik,” kata badan dunia tersebut.

Jeffrey Feltman, pejabat tingkat tinggi PBB mengunjungi Korea Utara sejak 2012, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho dan Wakil Menteri Pak Myong Guk, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (9/12) setelah Feltman tiba di Beijing. Feltman menekankan perlunya implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan PBB dan bahwa masyarakat internasional berkomitmen untuk mencapai solusi damai.

“Dia juga mengatakan bahwa hanya ada solusi diplomatik terhadap situasi tersebut, yang dicapai melalui proses dialog yang tulus. Waktu adalah hakikatnya, “kata Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Mereka … setuju bahwa situasi saat ini adalah masalah keamanan dan keamanan yang paling menegangkan dan berbahaya di dunia saat ini.”

Korea Utara sedang mengejar program senjata nuklir dan rudal yang menentang sanksi PBB dan kecaman internasional. Pada 29 November, pesawat tersebut menguji coba rudal balistik antar benua yang menurutnya paling canggih, yang mampu menjangkau daratan Amerika Serikat. Korea Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita KCNA resminya yang menyatakan kesediaannya untuk mengurangi ketegangan di semenanjung Korea dan mengakui dampak negatif dari sanksi terhadap bantuan kemanusiaan ke Korea Utara.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan keprihatinannya atas situasi yang meningkat di semenanjung Korea dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja dalam mengurangi ketegangan di semenanjung Korea sesuai dengan Piagam PBB yang didasarkan pada perdamaian dan keamanan internasional,” kata KCNA.

KCNA mengatakan pejabat Korea Utara dan Feltman sepakat bahwa kunjungannya membantu memperdalam pemahaman dan bahwa mereka sepakat untuk berkomunikasi secara teratur. Feltman tidak berbicara dengan wartawan saat tiba kembali dari Pyongyang di bandara Beijing pada hari Sabtu (9/12) pagi setelah menghabiskan empat hari di Korea Utara.

“Tapi pada saat yang sama terlihat bahwa harapan untuk perdamaian belum bisa dipadamkan. Prospek untuk negosiasi masih ada, dan pilihan untuk menggunakan kekuatan tidak dapat diterima,” kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *