Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik Hangat – Kekurangan dan Kelebihan Hatta Rajasa Sebagai Cawapres Prabowo

2 min read

Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama dengan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa kemarin telah menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY di Istana Negara. Selain meminta restu dan izin untuk bertarung dalam Pemilu Presiden 2014, Hatta Rajasa juga pamit untuk undur diri dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sebagai seorang Menteri Koordinator Perekonomian.

Disinyalir, Hatta akan menjadi cawapres dan berdampingan dengan Prabowo Subianto untuk bertarung melawan Joko Widodo sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan. Sejumlah politisi kedua partai tersebut juga mengamini adanya sinyal kuat itu. Untuk mekanisme secara resmi baru akan ditetapkan dalam Rapimnas PAN yang akan digelar 14 Mei 2014 ini.

Lalu seperti apa peluang Prabowo – Hatta dalam Pilpres 2014 nanti? Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Hatta sebagai calon wakil presiden Prabowo.

1, Representasi Sumatra

Duet Prabowo – Hatta dinilai mewakili unsur pemilih dari Jawa dan luar Jawa. Prabowo adalah putra asli Jakarta sementara Hatta adalah putra Palembang, Sumatera Selatan.

Jika mengaju pada DPT Pemilu Legislatif yang telah dikeluarkan oleh KPU dan Bawaslu, total pemilih di daerah Sumatera Selatan mencapai 5 juta jika, Sumatera Utara 9 juta jiwa dan Sumatera Barat 3 juta jiwa.

2, Pengalaman Dalam Birokrasi

Hatta Rajasa tercatat sebagai seorang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sejatak tahun 2009 sampai 2014. Sebelumnya Hatta juga pernah menjabat sebagai seorang Menteri Sekretaris Negara pada periode 2007 sampai 2009, Menteri Perhubungan pada 2004 sampai 2007 dan Menteri Negara Riset dan Teknologi pada 2001 hingga 2004.

3, Dianggap Paham Tentang Ekonomi

Staf ahli Menko Perekonomian, Purbaya Yudhi Sadewa menilai jika duet Prabowo – Hatta akan menarik minat para investor. Hal ini berkaca pada pengalaman dari Purbaya ketika mengikuti presentasi Hatta dihadapan para peserta dalam diskusi Danareksa.

“Mereka terkejut melihat pengetahuan yang dimiliki oleh Pak Hatta tentang ekonomi yang sangat canggih. Masalahnya, tidak semua orang mengetahui jika Pak Hatta itu pintar.”terangnya.

4, Membawa Suara PAN Serta Muhammadiyah

Duet Prabowo – Hatta diperkirakan akan mampu mengantongi dari para kader PAN serta Muhammadiyah. Dari hasil Pemilu Legislatif lalu, PAN berhasil meraup 7,57% suara atau 9,4 juta suara.

Sementara jumlah dari warga Muhammadiyah sekitar 15 juta suara, diharapkan menjadi lumbung suara dalam Pilpres nanti.

5, Tidak Mampu Mengkatrol Suara Prabowo

Hasil survei dari simulasi Pilpres 2014 yang telah dilakukan oleh Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukan jika duet dari Prabowo – Hatta tidak mampu menandingi duet Jokowi – JK.

Hasil survei menunjukan jika Jokowi – JK mampu memperoleh suara 44,2% sedangkan Prabowo – Hatta hanya mampu meraih 29,0%.

“Jokowi masih mendapatkan dukungan paling besar jika dibandingkan dengan capres lain.”ujar Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia.

6, Dianggap Tidak Berprestasi

Enny Sri, Direktur dari INDEF menilai jika Hatta masih belum berhasil menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator. Dalam penilaiannya, koordinasi antara kementerian masih sangat lebih dibawah arahan Hatta.

“Semestinya kan Menko Perekonomian pusat. Selam ini koordinasinya masih sangat lemah. Kementerian ekonomi masih berjalan sendiri. Sebagai contoh BTN dan Mandiri jalan masih sendiri – sendiri.”tutur Enny.

Dia mempunyai contoh lain akan lemahnya koordinasi menteri – menteri ekonomi di bawah arahan Hatta. Sebut saja seperti menteri perdaganan, pertanian ataupun kementerian perdagangan dengan kementerian perindustrian yang tidak kompak dalam menyikapi beberapa masalah ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *