Kabar Politik – Anas Mengatakan SBY Telah Memposisikan Dirinya Bersalah Sejak Awal

Terdakwa dari kasus Korupsi di proyek Hambalang yaitu Anas Urbaningrum, merasa diposisikan sebagai seorang yang bersalah oleh beberapa pihak tertentu. Mantan Ketum Partai Demokrat tersebut merasa jika Presiden SBY memberikan komentar terhadap penetapan tersangka dirinya oleh KPK, adalah telah membuat dirinya berada di posisi bersalah sejak awal kasus ini.

“Jika memang telah dinyatakan bersalah, ya kita dapat terima memang kita salah. Jika tidak bersalah, tetapi kita ingin diketahui jika hal itu tidak salah. Artinya, kita tetap wajib berstatus salah.”ungkap Anas Urbaningrum, Jumat, 6 Juni 2014.

Kecurigaan Anas Urbaningrum pun terus berlanjut ketika muncul sebuah survei desakan terhadap dirinya agar mundur. Dalam survei tersebut, Anas Urbaningrum didesak mundur dan diminta untuk dapat menyelesaikan seluruh permasalahan hukum yang tengah dia alami.

“Pernyataan tersebut telah disampaikan oleh Syarif Hasan usai menyelesaikan rapat dengan jajaran Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang berlangsung di Cikeas.”

Pada 8 Februari 2013 lalu, Presiden SBY telah mengambil alih Partai Demokrat. SBY meminta kepada Anas Urbaningrum untuk dapat lebih fokus terhadap proses hukum yang tengah dilakukan oleh dirinya dan KPK. Selaku Ketua Majelis Tinggi, Presiden SBY mengklaim dirinya akan memberikan bantuan secara hukum.

“Pada saat itu, saya seperti diposisikan sebagai sorang tersangka.”ungkap Anas Urbaningrum.

Anas Urbaningrum meminta untuk dapat mengecek pesan singkat Presiden SBY tanggal 19 Oktober 2013. Bunyi dari pesan tersebut adalah menangani kasus yang saat ini tengah menjerat dirinya tidak akan berpengaruh terhadap hasil Pemilu 2014.

“Apakah bunyi dari pesan singkat Ketua Umum Demokrat Pak SBY tanggal 19 Oktober 2013 lalu poin 6 yang mengatakan akan menghadapi saya serius usai pileg tidak akan berpengaruh terhadap hasil dari sidang ini? Tanpa buruk sangka, kita tentu sangat merindukan sebuah sidang yang objektif, sebelumnya terdapat beberapa desakan dari pak Presiden kepada KPK untuk dapat segera menetapkan saya sebagai seorang tersangka.”

“Apakah persidangan saya yang telah dimulai setelah pemilu mempunyai hubungan dengan hal tersebut? Apakah yang dimaksud dengan menghadapi saya serius usai pemilu adalah hasil sebuah sidang yang cukup adil? Apakah kerja keras hakim dkk. akan menabrak sebuah tembok tebal dan juga kuat?”