Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Politik – Ahok : Terkadang Saya Nyeleneh

2 min read

Beberapa persoalan memang menjadi sebuah pekerjaan rumah untuk Pemprov DKI Jakarta yang tengah melakukan penyelenggaraan PRJ Monas. Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui hal tersebut dan berjanji untuk terus melakukan evaluasi.

“Kita akan terus melakukan evaluasi, ini tidak menjadi yang pertama, meskipun ini PRJ Monas adalah yang pertama kalinya. Sebenarnya hal ini telah mengalaminya beberapa saat lalu seperti pada saat ulang tahun DKI Jakarta dan gelaran Pesta Tahun Baru.”ungkap Basuki Tjahaja Purnama, Rabu 11 Juni 2014 lalu.

Secara perlahan, ujar Ahok untuk melakukan proses untuk mendidik para warga terus dilakukan meskipun hal itu tidak akan berjalan mudah. Ahok mengumpamakan hal ini sama ketika kuliah memerlukan biaya untuk dapat terus belajar.

3“Kita ingin terus mengurangi mudaratnya. Ya telah tidak akan mungkin kan jika akan melakukan pengurangan mudarat tersebut ataupun anda menghentikannya. Pasti tidak ada manfaatnya juga kan nanti. Nanti selanjutnya akan terus dihitung kenapa terdapat kerugian – kerugian seperti hal ini, itu nanti masih akan terus kita evaluasi.”ungkap hal itu.

Basuki Tjahaja Purnama juga tetap menggunakan cirikhasnya untuk dapat membertahu dengan tegas dan juga cukup keras. Dia juga tidak terlalu takut jika sikapnya yang cukup keras akan membuat dirinya dipandang negatif oleh para warga negara DKI Jakarta.

“Terkadang saya senang nyeleh ketika berbicara, sebenarnya tes pada pasar ngerti tidak, itu kan survei, setelah berkata kita baru melihat respon yang akan diberikan oleh pasar dan berapa banyak orang yang berkata positif ataupun yang mencela diri kita.”ungkap Basuki Tjahaja Purnama.

Kemudian Basuki Tjahaja Purnama juga mengaitkan ucapan tersebut terhadap proses pemilihan presiden nanti.

“Di cek dulu IP Komputernya tersebut, jika sama yang tidak usah terlalu dipermasalahkan lagi. Tidak membutuhkan 100% kok orang tersebut harus setuju terhadap keputusan yang kita ambil. Wong menjadi presiden saja, Bapak Prabowo ataupun Bapak Joko Widodo hanya perlu sekitar 50% + 1 untuk dapat jadi.”imbuhnya Ahok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *