Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Pemilu – Jokowi Meminta Warga Untuk Melaporkan Kegiatan Babinsa

2 min read

TNI Angkatan Darat memberikan sangsi pada 2 Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang mendatangi para kediaman warga untuk mengumpulkan data serta mengajak para warga untuk memilih salah satu capres. Terkait mengenai kabar tersebut, Capres Joko Widodo berharap hal itu tidak kembali terulang.

“Saya meminta pada para TNI Polri untuk bersikap lebih netral dan hal itu wajib disampaikan supaya semuanya dapat mengerti.”ujar Joko Widodo, 8 Juni 2014.

Dia juga menambahkan, seandainya masih terdapat Babinsa yang melakukannya, kini masyarakat telah mengerti. Sehingga, calon presiden PDI Perjuangan ini menghimbau pada para warga untuk melaporkan kegiatan itu kepada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum).

“Saya kira seluruh masyarakat juga mengetahui jika terdapat tindakan seperti itu, sebaiknya segera melaporkan kepada Bawaslu.”

Sebelumnya, Brigjen TNI Andika Perkasa selaku Kepala Dinas Penerbangan TNI AD berkata jika pengusutan pada sejumlah personel pada jajaran Kodim di Jakarta Pusat tengah dilakukan oleh Tim Gabungan Kodam Jaya terhitung sejak 5 Juni hingga 8 Juni 2014.

44Menurut Andika, memang ketika saat itu, salah seorang diketahui bernama Koptu Rusfandi mendapatkan perintah melaksanakan tugas Babinsa pada Kelurahan Cideng, Kec. Gambir, Jakarta Pusat. Koptu Rusfandi datang ke kediaman warga dengan inisial AT untuk melakukan pendataan preferensi warga dalam Pemilu Presiden 2014, akan tetapi dia tidak bermaksud pada para warga lain untuk mencoblos pasangan Prabowo – Hatta.

“Hal ini adalah sebuah kesalahan. Yang terjadi pada saat ini adalah, saat saudara AT tak langsung memberikan jawaban ketika ditanya mengenai preferesni dalam Pilpres 2014 nanti, Koptu Rusfandi berusaha untuk mencari informasi dengan cara menunjukan foto capres Prabowo.”ujar Andika, 8 Juni 2014.

Secara tidak sengaja, gambar yang dipakai untuk mengkonfirmasi pertama adalah gambar dari Parpol Capres yang mempunyai nomor urutan 1.”Hal ini yang kemudian membuat kesan seakan Koptu Rusfandi mengarahkan AT untuk memilih Prabowo.”

Tindakan yang telah dilakukan oleh Koptu Rusfandi tersebut telah dibenarkan oleh TNI AD adalah sebuah kesalahan fatal. Pimpinan TNI AD sama sekali tidak memberikan sebuah perintah pada para pasukan untuk melakukan pencarian data preferensi warga dalam Pilpres 2014 nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *