Kabar Partai – Gerindra Tuding Joko Widodo Hendak Mencuci Otak Pemilih Melalui UN
2 min read
Salah satu Fraksi dari Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta sangat menyayangkan terdapatnya nama Gubernur DKI Jakarta, Jokowi atau Joko Widodo dalam soal UN atau Ujian Nasional SMA. Pasalnya, penyebutan nama itu dinilai akan dapat mencuci otak para pemilih yang masih pemula dan akan menguntungkan Joko Widodo sebagai seorang bakal presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan.
“Kenapa ditulisnya baru sekarang, Mendiknas harus mendapatkan teguran. Kenapa ditulis sekaran? Kenapa tidak dari tahun – tahun yang lalu. Sehingga orang tidak akan mempersepsikan hal ini kan mau Pemilihan Presiden, dia Joko Widodo hendak mengambil suara dari para pemilih pemula dan mencuci otak mereka.”ungkap Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi ketika diwawancarai di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 15 April 2014.
Menurut dirinya, seharusnya ada juga tokoh lain yang terdapat didalam soal Ujian Nasional SMA tersebut seperti nama Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, Pahlawan betawi, MH. Thamrin atau budayawan Ismail Marzuki. Nama – nama tersebut dinilai lebih pantas untuk disebutkan untuk sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk para siswa SMA tersebut.
“Kenapa baru sekarang? Kenapat tidak dari 2013 lalu? Ini kan namanya juga persepsi. Sehingga saat ini dipersepsikan jika mereka tengah ada main. Masa tidak disaring terlebih dahulu soal yang akan diujikan dalam Ujian Nasional. Tetapi kan Joko Widodo tidak mengetahuinya, tetapi kan persepsinya menjadi seperti itu. Kenapa harus dimuat pada tahun ini? Kenapa tidak tahun lalu ketika dirinya masih bersih. Belum ada juga kasus Trans Jakarta.”ujar dia.
Sebagai informasi, beredar foto soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia untuk siswa SMA yang juga mencantumkan profil dari Calon Presiden yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan tersebut. Profil tersebut berisi sebuah jawaban untuk 2 soal pada Ujian Nasional yang berhubungan dengan profil Joko Widodo.
Soal Ujian Nasional tersebut telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Nasional atau Kemendiknas. Profil Joko Widodo tersebut keluar untuk soal pilihan ganda.
