Kabar Otomotif – Uber Menonaktifkan Pengereman Darurat Di Mobil Self-Driving

Uber telah menonaktifkan sistem pengereman darurat dalam kendaraan self-driving yang menyerang dan membunuh seorang wanita di Arizona pada bulan Maret lalu. Meskipun mobil telah mengidentifikasi perlunya menerapkan rem, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan dalam laporan awal yang dirilis pada hari Kamis (24/5).

Laporan ke dalam kecelakaan fatal pertama yang disebabkan oleh kendaraan yang mengemudi sendiri juga mengungkapkan bahwa sistem radar Volvo XC90 yang dimodifikasi tahun lalu mengamati pejalan kaki enam detik sebelum benturan tetapi “perangkat lunak sistem penggerak mandiri mengklasifikasi pejalan kaki sebagai objek yang tidak dikenal, sebagai kendaraan , dan kemudian sebagai sepeda dengan berbagai harapan dari jalur perjalanan masa depan.”

Pada 1,3 detik sebelum tabrakan, sistem self-driving menentukan pengereman darurat diperlukan. Namun Uber mengatakan, menurut NTSB, bahwa manuver pengereman darurat otomatis di Volvo XC90 dinonaktifkan saat mobil berada di bawah kendali komputer untuk “mengurangi potensi perilaku kendaraan yang tidak menentu.”

Laporan itu memberikan bahan bakar baru kepada para penentang di Kongres yang telah menunda RUU yang dirancang untuk mempercepat penyebaran mobil self-driving di jalan AS dan menempatkan sorotan pada fakta bahwa Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional, yang juga menyelidiki, tidak menguji kendaraan self-driving atau sertifikasi mereka sebelum dikerahkan di jalan AS.

Uber Technologies Inc, yang secara sukarela menghentikan pengujian setelah kecelakaan di kota Tempe, mengatakan pada hari Rabu (23/5) bahwa pihaknya merencanakan untuk mengakhiri pengujian di Arizona dan fokus pada pengujian terbatas di Pittsburgh dan dua kota di California. Uber bertujuan untuk melanjutkan operasi self-driving musim panas ini, kemungkinan dengan rute yang lebih kecil dan lebih sedikit mobil, kata perusahaan itu. Perusahaan tidak secara langsung mengomentari temuan NTSB tetapi mencatatnya baru-baru ini menamai mantan ketua NTSB, Christopher Hart, untuk memberi nasihat tentang budaya keselamatan Uber.

“Saat penyelidikan mereka berlanjut, kami telah memulai peninjauan keselamatan kami sendiri terhadap program kendaraan tanpa sopir kami,” perusahaan mengatakan pada hari Kamis (24/5), menambahkan bahwa mereka berencana untuk mengumumkan perubahan dalam beberapa minggu mendatang.

Semua aspek dari sistem mengemudi sendiri beroperasi secara normal pada saat kecelakaan itu terjadi, dan tidak ada kesalahan atau pesan diagnostik, kata NTSB. Elaine Herzberg, 49, sedang berjalan sepedanya di luar penyeberangan di jalan empat jalur ketika dia dipukul oleh kendaraan Uber yang melakukan perjalanan 39 mil per jam (63 kilometer per jam).