Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Otomotif – Toyota Berencana untuk Masuk Ke Pasar EV China di GAC Motor Vehicle

2 min read

Toyota Motor Corp (7203.T) mengambil rute untuk memenuhi kuota mobil hijau China yang ketat. Ruang pamernya akan menjual kendaraan listrik tanpa logo triple-oval khas perusahaan Jepang. Tetapi pasar tetap di bawah level tertinggi multi-tahun dari hari sebelumnya karena lonjakan output dari Amerika Serikat diperkirakan mengimbangi setidaknya beberapa kekurangan.

Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di $ 79,55 per barel pada 0651 GMT, naik 25 sen, atau 0,3 persen, dari penutupan terakhir mereka. Brent menembus $ 80 untuk pertama kalinya sejak November 2014 pada hari Kamis. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $ 71,65 per barel, naik 16 sen, atau 0,2 persen, dari pemukiman terakhir mereka. Harga minyak mentah telah mendapat dukungan luas dari pemotongan pasokan sukarela yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang bertujuan untuk memperketat pasar.

“Inventaris global mendekati rata-rata jangka panjang, menunjukkan bahwa pemotongan pasokan OPEC / non-OPEC terkoordinasi telah berhasil,” kata Jack Allardyce, analis riset minyak dan gas di Cantor Fitzgerald.

Di luar pemotongan OPEC, permintaan yang kuat serta penurunan output dari Venezuela dan pengumuman AS awal bulan ini untuk memperbarui sanksi terhadap anggota OPEC Iran membantu mendorong Brent hingga 20 persen sejak awal tahun ini. Bank investasi AS, Jefferies, mengatakan sanksi terhadap Iran dapat menghapus lebih dari 1 juta barel per hari (bpd) dari pasar.

Bank Barclays Inggris mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka mengharapkan harga rata-rata $ 70 per barel Brent untuk tahun ini dan $ 65 per barel untuk 2019, naik dari perkiraan $ 63 dan $ 60 per barel sebelumnya. Dengan harga minyak mentah pada tingkat yang tidak terlihat sejak akhir 2014, Allardyce memperingatkan biaya bahan bakar yang tinggi dapat mulai menekan konsumsi. Pada $ 80 per barel, kehausan Asia untuk minyak menghabiskan biaya $ 1 triliun per tahun, lebih dari dua kali lipat dari apa yang terjadi pada tahun 2015/2016, dua tahun sebelum pemotongan OPEC yang dimulai pada tahun 2017.

“Harga minyak yang lebih tinggi karena pasar fisik yang lebih ketat dan ketegangan geopolitik dapat membebani secara signifikan pada prospek makro untuk negara-negara emerging market Asia,” kata Barclays.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *