Kabar Otomotif – Tesla Model 3 Pengaruhi Arus Kas, Namun Analis Optimis

Saham Tesla Inc (TSLA.O) menutup beberapa kerugian mereka pada hari Kamis (4/1) setelah turun sebanyak 3,6 persen. Sehari setelah mendorong target produksi sedan Model 3 yang sudah banyak diantisipasi lagi.

Analis tetap optimis, mengatakan bahwa produsen mobil listrik akhirnya menetapkan target yang dapat dicapai untuk sedan pasar massal mereka dengan harga $ 35.000. Keterlambatan tersebut, bagaimanapun, kemungkinan akan mempengaruhi arus kas Tesla, sebuah tantangan besar bagi banyak kalangan sekarang.

Tesla mengatakan pada hari Rabu (3/1) kemungkinan akan membangun sekitar 2.500 Model 3s per minggu pada akhir kuartal pertama, setengah dari jumlah yang telah dijanjikan sebelumnya. Perusahaan sekarang mengharapkan untuk mencapai tujuannya dari 5.000 kendaraan per minggu pada akhir kuartal kedua.

“Dengan pelacakan penjualan Model 3 yang mutlak di belakang harapan dan perbaikan marjin laba-laba Model 3 cenderung terdorong hingga produksi mencapai skala yang lebih besar, perkiraan penghematan waktu yang diharapkan dari Model 3 akan memakan waktu lebih lama untuk mewujudkan dirinya daripada yang diantisipasi,” analis Evercore ISI George Galliers.

Tesla, yang dipimpin oleh Elon Musk, telah berjuang untuk mengatasi kemacetan produksi dan melaporkan kerugian kuartalan terbesarnya pada kuartal Juli-September. Perusahaan tersebut membebani $ 1,1 miliar secara tunai pada kuartal tersebut dan mengatakan pada bulan November akan menghabiskan jumlah yang kira-kira sama pada kuartal keempat. Perusahaan memiliki sekitar $ 3,5 miliar uang tunai dan setara kas pada 30 September.

Chief Financial Officer Deepak Ahuja telah meyakinkan investor bahwa arus kas akan mengalami peningkatan secara signifikan dalam beberapa kuartal berikutnya. Hal ini karena Tesla akan terus meningkatkan produksi dari mobil listrik jenis Model 3. Saham Tesla sempat turun pada $ 313.02 pada perdagangan sore. Target harga rata-rata pada saham adalah $ 310 dan delapan dari 25 broker yang mencakup tingkat suku bunga yang “dibeli” atau lebih tinggi. Delapan memiliki rating “hold” dan sisanya “sell” atau lower.

“Kami masih percaya bahwa Tesla mungkin pada akhirnya akan menetapkan target produksi yang bisa diimbangi,” kata seorang analis dari Nomura Instinet, Romit Shah yang mengatakan dalam sebuah catatan.