Kabar Otomotif – Teknologi Self-Drive Dipertarungkan di Pengadilan

Sebuah pengadilan yang mengadu dua pemain terbesar dalam teknologi self-drive melawan satu sama lain telah dimulai di San Francisco. Perusahaan idola idle Uber dituntut oleh Waymo, sebuah perusahaan taksi online yang menginginkan keluar dari Google.

Uber dituduh mencuri dan menggunakan rahasia dagang yang berkaitan dengan Lidar (deteksi dan jangkauan cahaya) – salah satu teknologi yang memungkinkan mobil otonom memahami apa yang terjadi di sekitarnya.

Waymo membuat kasusnya lebih dulu, dan kemudian akan sampai ke Uber untuk mempertahankan diri.

Email yang sudah ditunjukkan di pengadilan mendetail mantan kepala eksekutif Uber Travis Kalanick menuntut “pon daging” dari Waymo, sementara yang lain dikatakan melibatkan dia untuk mengatakan bahwa dia ingin “menemukan kode curang”.

Tim hukum Waymo telah membandingkan Kalanick dengan Rosie Ruiz, seorang pelari yang menipu di Marathon New York 1980 dengan naik kereta bawah tanah.

Uber kemungkinan akan memulai pembelaannya minggu depan. Diharapkan perusahaan tidak akan membantah pencurian dokumen, namun malah berusaha meyakinkan juri bahwa pihaknya tidak menggunakan informasi tersebut dalam eksperimen self-drive-nya.

Sementara perselisihan hukum yang pahit dan mahal antara perusahaan teknologi biasa terjadi, jarang terjadi pertengkaran ini di depan umum. Kasus ini diperkirakan akan berlangsung sekitar tiga minggu.

Yang dipertaruhkan merupakan potensi kerusakan pembayaran ratusan juta rupiah. Atau, mungkin lebih buruk lagi, sebuah perintah untuk menghentikan, atau setidaknya menghalangi, penelitian mengemudi Uber sendiri. Ini akan menjadi pukulan besar bagi perusahaan, yang pernah mengatakan bahwa memimpin teknologi mengemudi sendiri sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.

Baris berpusat di sekitar seorang pria bernama Anthony Levandowski, seorang mantan karyawan Google yang dianggap sebagai otak terdepan dalam penelitian otonom.

Dia bekerja di program penggerak diri Google sebelum berangkat pada bulan Januari 2016. Tuduhan bahwa ketika dia pergi, dia membawa serta lebih dari 14.000 dokumen rahasia, yang merupakan cetak biru dan informasi teknis lainnya tentang Lidar.

Dia kemudian mendirikan Otto, sebuah perusahaan angkutan otonom, yang setelah kurang dari satu tahun diakuisisi oleh Uber seharga $ 680m (£ 481m). Ini menjadi dasar divisi mengemudi sendiri Uber, dan Levandowski memimpin.

Waymo menuduh keseluruhan proses ini adalah sebuah permainan yang rumit, dan Uber, khususnya kepala eksekutif Travis Kalanick, sedang dalam pembicaraan dengan Levandowski sebelum meninggalkan Google.