Kabar Otomotif – Saham Daimler Merosot Setelah Memangkas Proyeksi Laba

Saham Daimler turun sebanyak 5% pada hari Senin setelah pembuat mobil Jerman memangkas proyeksi labanya untuk ketiga kalinya dalam 12 bulan, dengan mengatakan pihaknya menyisihkan ratusan juta euro untuk menutupi tindakan keras regulasi pada emisi diesel.

Peringatan – bahwa laba operasi grup akan datar tahun ini dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya untuk sedikit peningkatan – adalah yang pertama di bawah pimpinan eksekutif baru Ola Kaellenius dan membuat beberapa analis menyerukan pendekatan baru dari timnya.

“Eksekusi terbaik dan akuntabilitas tetap menjadi area inti dari perbaikan yang perlu ditangani oleh manajemen baru,” kata analis Evercore ISI Arndt Ellinghorst dalam sebuah catatan penelitian.

“Susunan tak berujung dari apa yang disebut efek satu kali menimbulkan pertanyaan mengenai proses, sistem informasi manajemen dan pada akhirnya akuntabilitas manajemen.”

Pembuat mobil telah bergulat dengan penumpasan emisi diesel sejak 2015, ketika saingan Jerman Volkswagen mengaku menipu tes polusi AS pada mesin diesel.

Tekanan telah datang pada saat industri juga harus berinvestasi besar-besaran pada kendaraan listrik dan self-driving, mengatasi perlambatan pertumbuhan di China, pasar yang lemah di Eropa dan meningkatnya ketegangan perdagangan global.

Pada bulan Mei, pesaing Jerman BMW memperingatkan tentang keuntungan, mengutip investasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan, sementara Volkswagen mengatakan pengembalian penjualan di divisi mobil penumpang akan masuk di bagian bawah targetnya.

Daimler menolak untuk memberikan rincian tentang masalah diesel yang dihadapinya, dan tidak mengatakan dengan tepat berapa banyak uang yang disisihkan.

Ini mengutip “berbagai proses dan tindakan pemerintah yang sedang berlangsung” terkait dengan kendaraan diesel Mercedes-Benz, dan mengatakan ketentuan kemungkinan akan mencapai “jumlah tiga juta juta euro yang tinggi.”

Namun, peringatan untung – yang diumumkan Minggu malam – mengikuti berita bahwa Daimler harus menarik kembali 60.000 mobil diesel Mercedes di Jerman setelah regulator menemukan mereka dilengkapi dengan perangkat lunak yang bertujuan untuk mendistorsi tes emisi.

Kementerian transportasi mengatakan sedang memperluas penyelidikannya ke lebih banyak model.

Daimler yang berbasis di Stuttgart sedang diselidiki atas emisi diesel di Eropa dan Amerika Serikat. Perusahaan itu mengeluarkan peringatan laba serupa untuk masalah diesel pada Oktober.

Pada bulan April, regulator antimonopoli UE menuduh BMW, Volkswagen dan Daimler berkolusi untuk memblokir peluncuran teknologi emisi bersih.

Sementara Daimler adalah pelapor dalam kasus itu dan mengatakan pada saat itu diharapkan untuk menghindari denda, BMW memesan provisi lebih dari 1 miliar euro ($ 1,1 miliar).

Daimler juga mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya mengurangi perkiraan untuk pengembalian penjualan untuk van Mercedes-Benz.

Sekarang melihat pengembalian antara minus 2% dan minus 4%, di bawah perkiraan sebelumnya dari 0% hingga 2%.

Pada hari Senin, eksekutif mobil akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan pakar di Berlin untuk membicarakan masa depan industri mobil, perusahaan besar dan sumber pendapatan ekspor di ekonomi terbesar Eropa.