Kabar Otomotif – Jerman Bisa Memperketat Peraturan Setelah Geely Membeli Saham Daimler

Jerman akan menyelidiki apakah akan memperketat peraturan yang mengatur kapan investor perlu mengungkapkan kepemilikan di sebuah perusahaan. Setelah berita bahwa China Geely membeli saham senilai $ 9 miliar di Daimler ( DAIGn.DE ) yang mengejutkan pasar.

Gelombang oleh Geely telah menghidupkan kembali ketakutan di Jerman tentang keahlian industri yang sangat berharga yang jatuh ke tangan orang Tionghoa.

Perhatian khusus adalah tidak jelas bagaimana Li Shufu, pendiri dan pemilik utama Geely, dapat membangun 9,7 persen saham Daimler, pemilik merek Mercedes-Benz, tanpa go public sepanjang perjalanan.

Berdasarkan peraturan saat ini, investor harus mengungkapkan saat mereka melampaui batas peraturan termasuk 3 persen dan 5 persen hak suara. Tapi aturan itu tidak berlaku untuk semua jenis instrumen keuangan.

“Dengan latar belakang kasus ini, pemerintah federal akan memeriksa apakah peraturan yang ada cukup memadai untuk memberikan tingkat transparansi yang memadai, atau jika pedoman lebih lanjut diperlukan,” kata sebuah laporan Kementerian Perekonomian untuk komite ekonomi parlemen Jerman. Laporan tersebut dilihat oleh Reuters pada hari Rabu.

Dua orang yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa Geely bekerja dengan Bank of America Merrill Lynch untuk membantu mengamankan saham dengan menggunakan derivatif, dengan mengabaikan persyaratan pengungkapan. Bank of America Merrill Lynch men

Setiap pengetatan peraturan pengungkapan akan menjadi amandemen utama pertama mereka sejak langkah Jerman untuk mencegah “serangan menyelinap” setelah produsen mobil Porsche pada tahun 2008 mengumpulkan saham sekitar 30 persen di Volkswagen ( VOWG_p.DE ) sambil menjaga investor dalam kegelapan.

Porsche menggunakan “pilihan uang tunai” untuk membeli saham secara diam-diam. Pemasok suku cadang mobil Jerman Schaeffler ( SHA_p.DE ) melakukan sesuatu yang serupa, diam-diam menikung sekitar sepertiga dari saham Continental Continental yang lebih besar ( CONG.DE ) melalui kesepakatan swap.

Geely Li, sementara itu, melepaskan kekhawatiran bahwa ia dapat mencari pengaruh atas strategi Daimler melalui perwakilan di dewan direksi.

“Saya menghormati nilai dan budaya Daimler. Saya tidak pernah meminta kursi di dewan pengawas, dan itu tidak memiliki prioritas untuk saya, “kata mingguan Jerman Bild am Sonntag mengutip Li dalam sebuah wawancara.

Menteri Ekonomi Jerman Brigitte Zypries minggu ini menyuarakan keprihatinan atas kemungkinan bahwa pesaing untuk Daimler bisa mendapatkan tempat duduk di dewan direksi, di mana hal-hal strategis dibahas.