Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Otomotif GP-Marquez Sekarang Masih Marquez Dulu

2 min read

Meskipun nama pembalap muda asal Spanyol melesat usai menjadi juara gelaran MotoGP 2013, Marc Marquez masih tetap tinggal bersama keluarga besarnya. Pembalap 20 tahun ini juga masih melakukan kebiasaanya yang dia lakukan sebelum menjadi terkenal.

Marc Marquez adalah sebuah fenomena di MotoGp di musim lalu. Dia menjadi juara bersama pabrikan Honda di musim perdananya menukangi kuda  besi di kelas MotoGP. Selain mampu meraih gelar juara dunia MotoGP 2013 dengan mengalahkan para pendahulunya, Marc Marquez juga berhasil mematahkan beberaa rekor di ajang paling bergengsi dunia balap motor, MotoGP.

“Saya tetap membersihkan kamar tidur saya sendiri seperti biasa. Saya juga membereskan meja dirumah, kemudian adik saya membersihkan meja tersebut. Hal ini sudah menjadi kebiasaan saya dan selalu seperti itu.”

Marc Marquez juga memberikan komentar mengenai laga penutup MotoGP 2013 di Valencia lalu. Dia saat itu hanya bisa finish di urutan 4 besar untuk menjadi juara. Akan tetapi, balapan terakhir MotoGp 2013 merupakan balapan yang sangat menegangkan, walaupun akhirnya dia mengaku sangat lega usai mengakhiri balapan di posisi 3 dan berhak menjadi juara dunia MotoGP 2013.

Hasil finish di posisi 3 membuat Marc Marques berhasil mempertahankan posisinya di klasemen terakhir MotoGP 2013. Marc Marquez berhasil meraih 334 poin dan mengungguli pesaing terdekatnya Jorge Lorenzo dari pabrikan Yamaha di peringkat 2 dengan 4 poin. Marc Marquez berhasil menjadi juara paling muda MotoGP dan menyamai rekor yang diukir oleh Freddie Spencer di tahun 1983 sebagai pembalap yang mempu menjadi juara di musim perdananya di kelas MotoGP.

Menjadi juara di musim pertamanya di klas paling bergengsi MotoGP tentu sebuah hal yang tidak diduga oleh pembalap 20 tahun ini. Dia mengungkapkan dirinya sempat gugup sebelum akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP 2013.

“Balapan tersebut adalah balapan yang paling panjang bagi saya. Saya juga merasa sangat gugup sebelum memulai jalannya balapan. Akan tetapi hal yang paling penting bagi saya adalah kami mampu membuat mimpi ini menjadi kenyataan. Bisa saya bilang waktunya sangat cepat, karena kami juga tidak bisa memperkirakannya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *