Kabar Otomotif – GM Unit Korea Selatan Akan Bangkrut Jika Tidak Ada Konsesi Serikat

General Motors mengatakan unit di Korea Selatan yang merugi akan mengajukan kebangkrutan jika serikatnya tidak setuju untuk memangkas biaya tenaga kerja pada 20 April. Hal ini menimbun tekanan pada pekerja dan pemerintah Korea Selatan untuk segera menyetujui rencana penyelamatan.

Pembuat mobil AS mengumumkan pada bulan Februari akan menutup salah satu dari empat pabriknya di Korea Selatan, dan meminta dukungan pemerintah dan konsesi serikat pekerja untuk tinggal di Korea Selatan.

Barry Engle, Presiden GM International, juga mengatakan kepada pemimpin serikat pekerja GM Korea pada hari Senin unit yang diperlukan untuk mengamankan $ 600 juta dalam dana operasi pada akhir April, kata serikat pekerja dalam sebuah dokumen yang ditinjau oleh Reuters.

Seorang juru bicara GM Korea mengatakan bahwa konsesi serikat pekerja diperlukan untuk pembuat mobil untuk menyampaikan rencana perubahan haluan kepada pemerintah pada 20 April. GM ingin serikat pekerja itu mencapai kesepakatan upah pada akhir Maret, tambahnya.

Jika GM Korea gagal mempresentasikan rencana itu pada 20 April, maka tidak ada pilihan selain mengajukan kebangkrutan, kata jurubicara itu.

Krisis di GM Korea telah menciptakan tantangan administrasi Presiden Moon Jae-In, yang berkuasa tahun lalu yang menjanjikan untuk memprioritaskan penciptaan lapangan kerja.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Reuters GM tampaknya “menggunakan ancaman untuk meningkatkan tekanan pada serikat pekerja untuk membuat konsesi pada akhir Maret”. Dia berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah.

Engle, yang berbasis di Detroit, telah membuat kesibukan kunjungan ke Korea Selatan tahun ini. Dia bertemu dengan ketua pemegang saham terbesar kedua GM Korea Selatan, Bank Pengembangan Korea Selatan yang didanai negara, pada Selasa pagi, diikuti oleh wakil menteri industri Lee In-ho pada sore hari, menurut juru bicara GM.

Korea Selatan selama bertahun-tahun merupakan pusat ekspor berbiaya rendah untuk GM, menghasilkan hampir seperlima dari output global Chevy-nya pada puncaknya.

Tetapi keputusan pembuat mobil untuk keluar dari pasar yang tidak menguntungkan lainnya telah memperparah masalah bagi GM Korea.

Hampir 2.500 pekerja di GM Korea, sekitar 15 persen dari stafnya, telah mengajukan paket redundansi yang ditawarkan produsen AS sebagai bagian dari restrukturisasi yang drastis, kata para pejabat serikat sebelumnya.