Kabar Otomotif – GM Tawarkan Rencana Senilai $ 2,8 Miliar untuk Unit Korea

General Motors Co telah menawarkan rencana investasi baru senilai $ 2,8 miliar untuk bisnis Korea Selatan. Setelah mengancam untuk keluar dari negara tersebut di tengah meningkatnya kerugian, kata seorang anggota parlemen dari partai penguasa tersebut.

Investasi tersebut, yang diusulkan untuk 10 tahun ke depan di Korea Selatan, diperlukan untuk menghasilkan model baru, untuk penelitian dan pengembangan, untuk merenovasi fasilitas dan untuk restrukturisasi bisnis, kata Hong Young-pyo, seorang anggota parlemen dari Bupyeong, di mana pabrik GM Korea terbesar berdasarkan. Pembuat mobil AS juga mempertimbangkan debt-for-equity swap senilai $ 2,7 miliar di unit Korea-nya, Hong mengatakan dalam sebuah wawancara telepon pada hari Rabu.

“Kami memiliki rencana produk untuk GM Korea yang akan diputuskan pada bulan Maret oleh kantor pusat kami yang akan datang dengan jumlah pengeluaran yang signifikan,” kata juru bicara unit lokal produsen mobil tersebut. “Kami berharap operasi dan produksi kami dapat berjalan lancar selama 10 tahun ke depan melalui rencana tersebut,” katanya, menolak untuk menentukan jumlah dukungan yang GM dapatkan dari Korea Selatan.

Pergerakan terbaru terjadi di tengah perselisihan antara produsen mobil dan Korea Selatan setelah GM mengatakan akan menutup pabrik perakitan Gunsan pada akhir Mei dan bisa meninggalkan negara tersebut sepenuhnya jika konsesi tidak dilakukan untuk membendung pelemahan kerugian. Chief Executive Officer GM Mary Barra telah membolos unit bisnis dengan kinerja buruk di seluruh dunia dan telah memperingatkan operasinya di Korea Selatan sangat membutuhkan perputaran.

GM Korea telah mengumpulkan utang sekitar 3 triliun won ($ 2,8 miliar), kata Hong. Perusahaan perlu menukar hutang untuk ekuitas karena ukuran defisit berarti GM harus membayar bunga sekitar 200 miliar won setiap tahun, katanya.

Sementara GM belum menentukan jumlah dukungan yang dicari pembuat mobil dari pemerintah Korea dan Bank Pembangunan Korea yang dikelola pemerintah, diperkirakan sekitar 500 miliar won, kira-kira nilai saham 17 persen KDB di GM Korea, kata Hong, mantan kepala serikat pekerja di Daewoo Motors, pendahulu GM Korea.

Korea Selatan akan melakukan due diligence untuk menilai apakah pemerintah akan melihat pengembalian jika menyuntikkan dana ke perusahaan tersebut, kata Hong. Afiliasi PwC Korea Samil PwC telah ditunjuk untuk melakukan due diligence, kata juru bicara KDB.