Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Otomotif – Ganti Rem Baru Malah Jadi Keras? Mungkin Ini Penyebabnya

2 min read

Saat melakukan penggantian rem kendaraan mobil atau motor, tentu harapan pertamanya adalah rem akan menjadi lebih nyaman dan empuk. Tetapi, sejumlah pemilik kendaraan justru merasakan rem terasa lebih keras.

Rasa keras keras itu akhirnya menjadi wacana gara – gara salah paham. Anggapan tersebut muncul sebab pengendara butuh ekstra tenaga supaya kinerja rem mendapatkan grip-nya.

“Itu sebenarnya kurang grip, jika digunakan ngerem keras. Padahal sebenarnya bukan cakramnya, namun kurang grip friksinya. Dia kencang jadinya, sampai harus ditarik banget baru bisa mengerem,” ujar Marketing Indo Bintang Mandiri, Yopi Sopyan.

Ia yang juga memamerkan produk kampas rem non-asbes Abrake di Inapa mengatakan jika kesalahannya biasanya terdapat pada perhitungan koefisien friksi.

Koefisiensi friksi itulah yang sebenarnya berpengaruh pada grip saat dilakukan pengereman. Kalau itu memang sudah diperhitungkan, maka prosesnya akan terasa berbeda. Perhitunganitu sendiri nantinya akan diperlihatkan melalui kode – kode yang berarti tinggi-rendah kualitas koefisiensi friksi.

“Nah jika makin tinggi kode, maka akan semakin empuk ngeremnya,” tambahnya yang lalu juga mengatakan huruf – huruf sebagai kodenya, mulai dari huruf C yang berada di tingkat paling rendah.

Di Indonesia sendiri, untuk kode hurufnya itu dimulai dari C, D, E, F dan G. Untuk saat ini kualitas yang paling tinggi adalah huruf G, sementara untuk huruf H sudah masuk pada kategori kampas rem yang digunakan untuk motor balap.

Untuk produknya, Abrake, kode tersebut terpampang di bagian kanan dan kiri. Keberadaan kode tersebut juga membedakan kualitas dari kampas rem buatan mereka yang berbahan serat baja dengan prouk aftermarket lain.

Sekedar tambahan informasi, saat ini hampir semua pabrikan motor mulai meninggalkan penggunaan rem tromol. Sebagai gantinya, menggunakan rem cakram yang memang dianggap mempunyai tingkat keamanan yang kebih dan dapat bekerja lebih maksimal saat dilakukan pengereman.  Rem cakram sendiri menggunakan minyak rem untuk kemudian mendorong pads atau kampas mengurangi putaran pada piringan cakram, disamping itu untuk perawatannya rem cakram juga lebih mudah, sampai proses penggantian kampasnya pun juga mudah. Selain itu rem cakram juga lebih maksimal dalam masalah proses pendinginannya.