Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Otomotif – China Membuka Pasar Mobil Setelah Ketegangan AS

2 min read

China akan memungkinkan kepemilikan asing secara penuh terhadap perusahaan mobil pada tahun 2022 mendatang. Dalam sebuah langkah yang dapat membuka pasar mobil terbesar di dunia.

Rencana tersebut akan mengubah aturan yang mengharuskan pembuat mobil global untuk bekerja melalui mitra yang dimiliki oleh negara. Amerika Serikat sendiri mengatakan bahwa situasi ini memaksa mereka untuk berbagi teknologi dengan pesaing potensial.

Pembatasan itu membantu memicu sengketa perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump, tetapi para pejabat Cina mengatakan rencana itu kemungkinan tidak akan meredakan ketegangan.

Perencana negara China mengatakan pada hari Selasa (17/4) akan menghapus kepemilikan asing bagi perusahaan yang membuat kendaraan hibrida listrik dan plug-in pada tahunn 2018, untuk pembuat kendaraan komersial padatahun  2020, dan pasar mobil yang lebih luas pada tahun 2022.

China sendiri mulai memberlakukan pembatasan kepemilikan pada tahun 1994, membatasi pembuat mobil asing untuk memiliki tidak lebih dari 50 % saham dari setiap usaha lokal. Kebijakan ini dirancang untuk membantu produsen mobil domestik saling bersaing.

Pelonggaran pembatasan mencerminkan kepercayaan resmi yang meningkat pada pembuat mobil muda Cina yang cepat tumbuh dan keinginan untuk membuat industri lebih fleksibel karena negara mempromosikan pengembangan mobil listrik.

Presiden Trump telah mengancam kenaikan tarif impor dengan nilai sebesar $ 150 milyar terhadap barang dari China, sebagian dalam menanggapi keluhan bahwa China memberi tekanan pada perusahaan asing untuk menyerahkan teknologi mereka.

Ada serangkaian tindakan tit-to-tat yang dibuat oleh kedua negara baru-baru ini. Tarif AS pada baja dan aluminium luar negeri mulai berlaku pada bulan lalu. China sendiri melakukan langkah pembalasan terhadap lebih dari 100 produk impor AS, termasuk daging babi, buah dan anggur, segera setelah itu.

Tarif lebih lanjut senilai $ 50 milyar dari produk masing-masing negara akan segera berakhir. Presiden China Xi Jinping berjanji untuk membuka bagian dari ekonomi China pada pekan lalu, memperingatkan AS terhadap “mentalitas Perang Dingin%