Kabar Otomotif – BMW Rencana Memproduksi Mobil Listrik di China

BMW, yang membuat mobil Mini Inggris terkenal, ingin mulai memproduksi listrik versi baru di China. Perusahaan tersebut mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya merencanakan untuk bekerjasama dengan China’s Great Wall Motor dan mulai mencari tempat terbaik untuk mendirikan pabrik untuk memenuhi permintaan lokal yang kuat.

China adalah pasar BMW terbesar. Perusahaan Jerman itu menjual 560.000 mobil di sana tahun lalu – lebih banyak dari gabungan AS dan Jerman – termasuk 35.000 Minis. Cina juga merupakan pasar yang berkembang pesat untuk kendaraan listrik.

“Produksi mengikuti pasar,” kata BMW dalam sebuah pernyataan. “Ini menandakan … komitmen yang jelas terhadap masa depan merek Mini yang bergerak.” Ia tidak mengatakan kapan produksi di China akan dimulai.

BMW mengatakan tahun lalu bahwa mereka akan mulai memproduksi Mini listrik pada tahun 2019 di pabrik utama model di Inggris.

Namun, produksi tersebut diperkirakan akan kecil, dan berita hari Jumat dapat menghidupkan kembali kekhawatiran akan masa depan ribuan pekerjaan di pabrik Inggris.

“Selalu ada gelar ‘paranoia’ menyusul pengumuman seperti ini – terutama dengan segala hal yang bermuatan politis di Inggris,” kata Justin Cox, seorang direktur dan pakar produksi otomotif di LMC Automotive.

“Beberapa menyarankan bahwa arah masa depan Mini adalah menjadi merek ‘all-electric’. Jika demikian, pabrik Oxford akan memerlukan bagian dari transisi ini untuk bertahan hidup.”

Ancaman yang membayangi Brexit pada 2019 telah menjadi perhatian utama sektor otomotif Inggris, yang akan menderita jika meninggalkan Uni Eropa menghasilkan hambatan perdagangan baru. Investasi di industri turun 34% tahun lalu, dengan kemerosotan disalahkan pada ketidakpastian tentang hasil negosiasi Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.

Ian Fletcher, analis otomotif utama di IHS Automotive, memperingatkan tahun lalu bahwa keputusan produksi terpenting mengenai Mini akan datang saat BMW memilih tempat untuk membangun generasi berikutnya, mulai tahun 2022. Pada saat itu, perusahaan dapat memilih untuk memindahkan produksi jauh dari Inggris.

BMW mengatakan pihaknya berkomitmen membuat mobil di Inggris.

“Perusahaan telah melakukan investasi signifikan selama bertahun-tahun untuk meningkatkan keterlibatannya di negara ini,” katanya.

Dan Cox mengatakan dorongan BMW ke China pada akhirnya bisa bagus untuk merek Mini dengan memperluas daya tariknya dan memastikan kelangsungan hidup jangka panjangnya. BMW juga meyakinkan pekerja Jerman tentang langkah China.