Kabar Otomotif – Aturan Mesin Baru Mendapat Dukungan dari Ilmor dan Cosworth

Perusahaan mesin independen Ilmor dan Cosworth telah mendukung peraturan baru Formula 1 yang diusulkan sebagai jalur masuk potensial untuk pesaing baru. Dua perusahaan tersebut mengatakan hampir tidak mungkin bagi perusahaan baru untuk bersaing dengan pemasok mesin saat ini berdasarkan peraturan yang ada.

Direktur pelaksana Cosworth Bruce Wood mengatakan: “Regulasi saat ini berada di luar batas peserta baru, secara teknis dan investasi komersial yang dibutuhkannya. Proposal baru ini memungkinkan perusahaan mobil independen atau yang sudah ada.”

Cosworth adalah produsen mesin independen terakhir yang ambil bagian di F1, sebelum menarik diri setelah musim 2013.

Steve Miller, managing director Ilmor yang menjalankan program mesin Mercedes F1 sampai awal tahun 2000-an, mengatakan bahwa peraturan baru yang diajukan minggu lalu oleh badan pengatur FIA dan F1 Group dari tahun 2021 telah membuka ruang lingkup pada jajaran produsen yang lebih luas dengan membuatnya lebih murah untuk merancang dan membangun mesin F1.

Namun, kedua perusahaan mengatakan bahwa mereka memerlukan investasi dari pendukung eksternal sebelum mereka dapat melakukan pembuatan mesin F1, bahkan di bawah peraturan baru yang diusulkan.

Proposal oleh FIA dan F1 adalah untuk mempertahankan arsitektur mesin saat ini dari hibrida turbo 1,6 liter V6 namun menyederhanakannya dengan menghapus bagian paling rumit dari sistem hibrida – yang disebut MGU-H, yang memulihkan energi dari turbo – dan memberlakukan pembatasan pada sejumlah bagian.

Tiga produsen mesin F1 saat ini, Mercedes, Ferrari dan Renault, telah menyatakan keraguannya tentang aspek rencana tersebut.

Mercedes dan Renault mengatakan akan meningkatkan biaya mereka dengan memaksa mereka merancang mesin all-new secara efektif, sementara Ferrari mengatakan bahwa hal itu mengurangi “kekhasan power-train” dan mengancam akan keluar dari F1 jika peraturan baru tersebut tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Aturan mesin yang diusulkan akan dibahas pada pertemuan kelompok strategi F1 oleh tokoh terkemuka pada hari Selasa (7/11), bersama dengan aspek lain dari visi untuk masa depan olahraga oleh pemilik baru Liberty Media, yang membeli Grup F1 awal tahun ini.