Kabar Olahraga – Hamilton Tetap Optimis Meskipun Pimpinan Klasemen Dirampas

Hasil balapan akhir pekan lalu di mana pimpinan Formula 1 dirampas dari genggamannya selama Grand Prix Kanada , Lewis Hamilton tetap optimis dia bisa mendapatkan kembali keuntungan dalam pertarungan gelar.

Namun kepala Mercedes, Toto Wolff, memperingatkan kinerja tim di Montreal adalah “panggilan bangun” yang tidak bisa mereka abaikan.

Hamilton pergi ke perlombaan Montreal pada hari Minggu dengan memimpin 14 poin atas Ferrari Sebastian Vettel tetapi memiliki akhir pekan yang luar biasa miskin sementara Vettel dalam bentuk angkuh. Jerman menang dalam lari tenang dari kutub ke bendera dan Hamilton hanya bisa menguasai kelima, terhambat oleh masalah pendinginan mesin.

Vettel memimpin kejuaraan dunia dengan satu poin, ketiga kalinya memimpin telah berpindah tangan antara dua pembalap dalam tujuh balapan.

“Saya masih di sini untuk menang, saya masih percaya kami bisa menang,” kata Hamilton. “Saya memiliki keyakinan penuh pada orang-orang saya dan menaruh energi saya ke dalamnya.

“Dalam olahraga apa pun jika Anda berpikir ‘Saya mungkin kehilangan ini’ Anda sudah kalah. Tidak masalah dari mana saya mulai di grid saya tidak melihat driver apa pun dan berpikir: ‘Saya mungkin kalah dari orang itu.’ Saya pikir: ‘Bagaimana saya bisa memperbaiki mereka? Bagaimana saya bisa menjadi lebih baik? ‘ Saya akan terus melakukan itu. ”

Mercedes akan memiliki mesin baru mereka pada balapan berikutnya di Prancis pada 24 Juni dan Hamilton optimis hasil Kanada dapat terbukti positif dalam jangka panjang. “Kami memiliki banyak potensi di mobil ini. Ada banyak balapan yang akan datang, mesin harus berjalan jauh, hal-hal akan terjadi, itulah mengapa saya bersyukur untuk ini.

“Ini bukan performa yang hebat dan kami ingin lebih banyak poin tetapi jika kami melihat kembali dalam 10 waktu balapan dan kami kelima dan itu bukan DNF, saya pikir kami akan berterima kasih untuk itu.”

Masalah pendinginan bukan masalah pertama yang dihadapi tim tahun ini. Di Australia, kesalahan dalam perangkat lunak menyebabkan Hamilton kemungkinan menang. Dia mengambil penalti grid untuk masalah gearbox di Bahrain, sementara di Cina keputusan untuk tidak mengadu dia di bawah mobil keselamatan terbukti mahal.