Kabar Nasional – Warga Pamekasan Digegerkan dengan Aksi Mesum di Ruang Tunggu Kantor Pemkab

Aparat dari Polres Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur mendapatkan laporan telah terjadi kasus aksi mesum yang dilakukan di salah satu ruang kantor Pemerintahan Kabupaten Pamekasan. Di diduga kedua pelaku tersebut merupakan warga setempat.

“Laporan yang masuk tentang terjadinya kasus porni aksi tersebut disampaikan oleh salah seorang tokoh ulama di daerah ini,” ujar AKP Osa Maliki, Kasubag Humas Polres Pamekasan, pada Minggu malam 16 Juni 2017, seperti yang dilansir di Antara.

Dirinya juga menjelaskan, dalam laporan yang masuk tersebut, pihak pelapor juga telah menyertakan barang bukti berupa rakaman video yang saat ini marak beredar luas melalu jejaring sosial. Dalam rekaman video tersebut, terlihat jika pelaku dua orang, yaitu seorang laki – laki dan seorang perempuan yang memakai jilbab.

Kasus porno aksi yang sudah mencuat dan menyebar luas tersebut  menjadi perhatian dari para ulama yang ada di Madura, sebab saat ini rekaman video itu sudah menyebar dengan cepat ke berbagai jejaring sosial dan hal itu sangat meresahkan masyarakat.

“Selain hal yang dilakukan pasangan mesum itu tidak pantas, kerena dilakukan di tempat umum, yaitu ditempat kantor pemerintahan, peredaran video yang berisikan rekaman pasangan mesum itu meresahkan,” jelas Osa Mliki.

Dia juga mengutaraka jika laporan yang masuk terkait dengan terjadinya aksi mesum itu saat ini sudah diterima beberapa hari yang lalu. saat ini aparat berwajib masih melakukan proses penelitian lebih lanjut untuk mendalami kasus ini.

“Sebagai salah satu intitusi penegak hukum di negara Indonesia ini, kita tidak akan menolak laporan yang masuk, saat ini masih dalam proses penyelidikan,” jelas mantan KBO Rekrim Polres Pamekasan tersebut.

Identitas dari kedua pelaku yang ada di rekaman video itu sudah sangat jelas, baik untuk pelaku laki – laki ataupun pelaku perempuannya. Hanya saja saat ini, Kasubag Humas belum bersedia untuk membeberkan secara detail nama dan alamat kedua pelaku, hal tersebut lantaran untuk menjaga etika dan kepentingan penyidikan oleh petugas.

Dengan merebaknya video mesum ini, akan menambah sederetan kasus yang serupa yang sudah terjadi di beberapa daerah. Dengan majunya teknologi sekarang ini, cukup mudah untuk menyebarkan luaskan dengan cepat dan diliat oleh masyarakat luas.