Kabar Nasional Terkini – Kapal Asing Penjarah Ikan Perairan Natuna Ditangkap
2 min read
Seakan tak pernah ada kapoknya meski sudah berapa kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan oleh pemerintah RI, kapal asing tetap saja berkeliaran pada wilayah perairan Indonesia. Sebagai bukti, ada 3 kapal Vietnam yang kedapatan sedang berada di kawasan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal-kapal tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen serta menangkap ikan menggunakan jaring.
Aksi dari para kriminal itu diketahui usai KRI Sutedi Senaputra-378 mengadakan Operasi Kretya Baruna dengan komando dari Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armada Barat. Pada hari Jumat (24/4) sekira pukul 03.00 WIB, prajurit KRI berhasil mengendus adanya kapal asing pada wilayah perbatasan perbatasan RI dengan wilayah Natuna. Usai coba didekati, kapal itu malah berusaha untuk melarikan diri.
“Prajurit memang dalam kondisi siap tempur. Hanya dalam tempo 15 menit, sekoci bersama tim periksa lekas mendekati kapal,” papar Letkol Laut (P) Hendra Astawan selaku Komandan RKI Sutedi Senaputra dalam keterangan pers pada Minggu (26/4/2015). Dari hasil pemeriksaan, kapal itu tercatat bernama KM BD 95807 TS dengan jumlah ABK-nya ada 12 orang. Kesemuanya adalah warga negara asing.
Setelah sukses mengamankan kapal beserta ABK KM BD 95807 TS, personil TNI AL pun bergerak menuju kapal kedua sekitar 1 Nm dari tempat awal. Juga sempat diwarnai dengan aksi kejar-kejaran, lalu kapal dengan bendera Vietnam, KM BD 95161 TS, pun juga disergap di jam 05.00 WIB. Sejumlah 11 ABK berhasil diamankan. Selang sejam kemudian, KRI Sutedi Senaputra mendapat kontak radar di 3 Nm. Ternyata ada KM BD 96922 TS dengan bendera Vietnam dalam jumlah ABK 13 orang tengah menjaring ikan.
Sejumlah 3 kapal yang diketahui TNI AL tidak bisa menunjukkan dokumen, kemudian dibawa menuju Pangkalan Lanal Ranai. “Kami pasti selalu siap demi mengamankan wilayah perbatasan serta memberantas aksi illegal fishing yang mana sudah menjadi salah satu dari prioritas pemerintah,” pungkas Letkol Hendra Astawan dalam kesempatan tersebut. Seperti yang diketahui bahwa kebijakan pemerintah RI yang mengizinkan peneggelaman kapal pencuri ikan menjadi sorotan sejumlah negara.
