Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional Terkini – Acara TV Tak Sehat, Masyarakat Resah

2 min read

Akhir akhir ini banyak sekali program hiburan yang kian ramai di sejumlah stasiun televisi yang dinilai tidak semuanya “sehat” guna dikonsumsi masyarakat. Malah lebih parahnya lagi, beberapa diantaranya justru dirasa sangat berpotensi dalam menodai tatanan norma yang telah tertanam di masyarakat. Betapa tidak, tayangan tersebut banyak yang mengandung unsur unsur pelecehan, bahkan juga SARA. Contohnya yaitu dalam muatan unsur komedi yang dibawakan oleh para pelakon yang juga sekaligus menjadi figur publik.

Sejumlah tokoh masyarakat pun terpaksa harus kembali mengharapkan adanya ketegasan dari pihak KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) di dalam menjalankan fungsi tugas pengawasannya. Adapun sejumlah tayangan yang sempat dipermasalahkan antara lain adalah “Yuk Keep Smile” tayang Trans TV, acara “Pesbukers”, “Campur Campur” keduanya tayang ANTV, tayangan “SMS” disiarkan Trans 7, dan juga acara “Eat Bulaga” oleh SCTV.

Tayangan Pesbuker misalnya, dianggap tidak patut karena mempertontonkan reptil ular yang dimanfaatkan untuk menakuti para penontonnya. Sama halnya dengan keberadaan komedian muda Olga Syahputra yang telah dinilai terlalu sering bersifat berlebihan dan juga menyakiti hati dari orang lain melalui tiap lawakan yang ia bawakan.

“Saya sudah sering mengingatkan pada pihak KPI agar lebih tegas pada pihak stasiun tv yang masih saja menyiarkan tayangan edan itu,” diungkapkan oleh H. Amidhan dari kantor MUI Pusat, saat dirinya berdiskusi bersama para wartawan di Jakarta, pada baru-baru ini. Dukungan yang bernada serupa juga telah disampaikan oleh H.Qomar, seorang komedian yang saat ini menjabat sebagai anggota dari Komisi X DPR-RI.

Pada kapasitasnya sebagai seorang wakil rakyat, Qomar mengakui dirinya sudah sering mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa kecewa setelah menyaksikan acara tanah air. Qomar mengatakan bahwa ia juga merasa prihatin terhadap penggunaan satwa untuk sekedar “menikmati” rasa takut dan juga penderitaan dari seseorang. “Apakah tayangan seperti itu yang dianggap bagus? Saya sudah melihat sendiri sejumlah acara itu, lalu saya pikir tak perlu banyak waktu lagi, tayangan ini harus segera dihentikan,” tegas Qomar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *