Kabar Nasional Terhangat – Sinabung Erupsi, 245 Mengungsi

Erupsi yang tercatat telah terjadi pada gunung Sinabung Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara, membuat sejumlah 245 warga sekitar gunung itu kini terpaksa mengungsi dan harus ditampung di desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat. “Sejumlah 245 warga dari Tanah Karo yang terpaksa mengungsi sekarang ditampung di balai Telagah Kecamatan Sei Bingei,” jelas Kepala desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Langkat Suranta Sitepu ditemui di Sei Bingei, Kamis.

Sejumlah warga yang harus mengungsi itu kebanyakan didominasi oleh para orang tua dan juga anak-anak, ditampung di sebuah balai desa, selain itu dari mereka juga ada yang harus ditampung di rumah rumah milik keluarga mereka yang kebetulan tinggal disini, ujarnya. Suranta juga sempat menjelaskan bahwa beberapa kebutuhan makanan pokok untuk para pengungsi tersebut setidaknya masih cukup tersedia, hal ini berkat bantuan dari beberapa dermawan yang turut merasa prihatin atas keadaan yang menimpa mereka.

Selain dari itu, untuk usia anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar ataupun sekolah menengah pertama, berdasarkan atas kebijakan dari Dinas Pendidikan Langkat, sekarang mereka bisa ditampung untuk tetap mengikuti pelajaran pada SD dan SMP yang berlokasi di desa Telagah. “Ada sekitar 42 siswa yang sedang bersekolah disini selama mereka tertahan di pengungsian, mereka antara lain terdiri dari 34 siswa pelajar sekolah dasar serta 8 siswa pelajar sekolah menengah pertama,” diterangkan Suranta.

Ditanya terkait kondisi pengungsi, Suranta menyatakan memang ada sebagian yang mengalami beberapa penyakit ringan seperti masuk angin atau pilek. “Tetapi semuanya masih bisa diatasi, dan segera diberikan bantuan dan pertolongan oleh para petugas kesehatan Dinas Kesehatan Langkat,” pungkasnya.

Warga yang mengungsi tersebut sedianya berasal dari desa Kuta Rakyat, desa Kabayaken, desa Kuta Gunggung, desa Sigarang garang, desa Dalan Jahe kecamatan Naman Teran di Kabupaten Tanah Karo. Di lokasi juga telah ditempatkan bantuan dari bermacam petugas instansi seperti halnya TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), unit Tagana, sejumlah tenaga kesehatan, maupun dari kecamatan serta pemkab Langkat sendiri.