Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Nasional – RUU Terorisme Tengah Digodok, Ini Harapan dari Mantan Terosis

2 min read

Sofyan Tsauri yang juga merupakan salah satu mantan terpidana kasus terorisme mengungkapkan, sebaiknya untuk Revisi Undang – Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme juga harus memuat masalah jumlah kompensasi yang nanti ditujukan untuk para korban dari aksi terorisme.

“Yang menjadi korban juga harus dipikirkan dan diberi kompensasi yang layak. RUU ini harusnya  bisa bersikap adil terhadap para korban. Pemerintah harusnya juga hadir dalam masalah penanganan para korban,” ujar Sofyan saat diskusi “Membedah Revisi Undang – Undang Anti Teroris” yang dilaksanakan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu (03/06/2017).

Sofyan yang juga merupakan salah satu mantan anggota Aqaeda itu juga mengatakan, sebenarnya terorisme adalah sebuah ancaman yang sangat nyata dan juga sangat berpotensi menimbulkan banyak korban yang tak berdosa.

Untuk itu, dirinya meminta DPR supaya nanti lebih obyektif lagidalam menggodok RUU Pemberantasan Terorisme guna untuk mencegah banyak korban yang berjatuhan akibat dari aksi terorisme. Dirinya juga mengharapkan nantinya RUU Terorisme supaya bisa adil terhadap para korban.

Sementara itu, Bobby Adhityo Rizaldi, salah satu anggota Panitia Khusus Revisi Undang – Undang Terorisme mengakui bahwa beberapa pandangan dari para anggota DPR saat ini masih terbelah terkait dalam merumuskan Revisi UU terorisme ini.

“Sampai saat ini Politik DPR dan Pemerintah belum juga menemukan titik temu. Kami DPR masih terbelah,” ujar Bobby dalam kesempatan yang sama.

Ia juga mengatakan dalam penggodokan Revisi UU Terorisme ini semuanya sangat berhati – hati, sebab ada kekhawatiran dari para anggota dewan, jika nantinya masyarakat tidak suka dengan hasil dari Revisi UU ini yang kemudian akan disahkan menjadi UU, sebab hal itu juga sangat berpengaruh pada reputasi mereka yang akhirnya bisa membuat mereka tidak terpilih lagi dalam Pemilu 2019.

“Mungkin secara pragmatis sudah jelas, kami ingin membuat UU Terorisme yang humanis. Akan tetapi kami juga sama – sama bingung jika nanti UU yang kami buat tidak akan disukai oleh masyarakat. Semua khawatir tidak akan dipilih lagi nantinya,” kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *