Kabar Nasional – Megaproyek PLN Akan Libatkan Pengusaha Lokal
2 min read
Pemerintah memberikan instruksi pada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengikutkan para pengusaha local dalam proses pembangunan jaringan transmisi listrik dengan panjang 46 ribu km di Indonesia. Ditargetkan proyek tersebut akan selesai selambat-lambatnya 1 tahun sebelum megaproyek Pembangkit Listrik dengan daya 35 ribu megawaat selesai di tahun 2019 mendatang.
“Transmisi tersebut harus dibangun secara masal, melibatkan bermacam-macam pihak juga termasuk industri baja yang berada dalam negeri ataupun juga para pengusaha daerah.”ungkap Sudirman Said, Menteri ESDM setelah rapat tentang proyek kelistrikan, Kamis, 30 Juli 2015, di kantor Wakil Presiden, Jakarta. Rapat tersebut juga telah dihadiri oleh Saleh Husin selaku Menteri Perindustrian dan Sofyan Basir, Direktur Utama PT.PLN.
Secara konkret, ungkap Sudirman, PT.PLN nanti akan mempunyai 3 kewajiban ketika membangun transmisi, Pertama adalah membeli bahan baku baja yang berasal dari Krakatau Steel.
Kedua adalah melaksanakan perakitan sendiri. Terakhir, adalah mengikutsertakan para kontraktor daerah semaksimal mungkin.
“Seluruh tingkat industri akan tetap hidup.”ungkapnya.
Saleh Husin mengatakan jika industri komponen yang ada di dalam negeri telah siap untuk memberikan dukungan pada megaproyek kelistrikan. Meski begitu, pihaknya masih tetap memerlukan koordinasi lebih jauh bersama dengan PT.PLN serta Kementerian ESDM.
“Terkait bagaimana melakukan forma supaya industri dalam negeri baik besar ataupun kecil dapat berperan dalam proses pembangunan 35 ribu megawatt.”ungkapnya. “Nanti bagaimana polanya, hal ini untuk sementara masih kita susun. Pada intinya adalah industri yang ada di dalam negeri telah sangat siap untuk mendukung.”
Sofya Basir berkata jika PT. PLN tidak membutuhkan lagi mendatangkan kontraktor untuk meminta pembuatan jaringan transmisi listrik. Nanti, kontraktor hanya akan bertugas sebagai perakit saja.
“Jadi bahannya sudah disiapkan oleh pihak produsen seperti dari Krakatau Steel maupun dari industri baja yang lain. Sehingga segalanya akan dapat berjalan lebih gampang.”
“Sehingga mereka akan dapat meletakan barang tersebut di setiap pelabuhan yang ada di Medan, Padang dan makasar. Kemudian para perakti akan mengambil barang tersebut kemudian memasangnya pada setiap lokasi yang sudah ditetapkan oleh pihak PLN.”
