Kabar Nasional – Kupang Cegah Perempuan Dolly Datang
2 min read
Pemerintah Kota Kupang kian memperketat pengawasan terhadap identitas pendatang baru terutama para wanita yang datang ke Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi adanya “kebobolan” migrasi mantan penghui Lokalisasi Gang Dolly, pasca penutupan tempat lokalisasi terbesar di ASIA Tenggara tersebut.
“Setiap warga negara tentu akan mempunyai KTP atau Kartu Tanda Penduduk, tetapi kami juga akan meneliti mengenai surat keterangan pindah yang mereka bawa.”ungkap Hermanus Man, Wakil Walikota Kupang, 24 Juni 2014.
Dia berkata seandainya ketika melakukan penelitian surat pindah pendatang baru tersebut berasal dari Gang Dolly, maka dia akan segera dikembalikan ke daerah asalnya.
Pengawasan serta penelitian para warga baru khususnya wanita itu akan terus dilakukan terutama di lokalisasi KD atau Karang Dempel Kupang.”Jadi kita enggak mau lagi menambah personel atau menambah orang yang ada di lokalisasi Karang Dempel tersebut.”
Karang Dempel adalah lokalisasi yang ada di bagian barat Kupang, yang oleh Pemkot Kupang diakui sebagai sebuah pemondokan dan telah mendapatkan izin.
Di lokasi tersebut, ada sejumlah kamar yang didiami oleh ratusan para wanita dan menjadikan tempat itu sebagai lokasi prostitusi dengan harga 1 kali “main” sesuai dengan persetujuan para konsumen.
Menurutnya, pengawasan pada para pendatang baru ini dimaksudkan untuk dapat mengurangi adanya kemungkinan menyebarnya HIV/AIDS, yang dari data KPA Kota Kupang sudah sangat memprihatinkan.
Dia mengatakan dari data HIV/AID Kota Kupang kepada WPS yang ada di Dempel di tahun 2000 sampai April 2014 lalu terdapat 589 kasus, dengan rincian 437 HIV dan 152 AIDS.
Grafik meningkat tersebut menjadi bukti jika peningkatan kasus HIV/AIDS semakin besar, oleh karena itu perlu adanya pengawasan yang lebih ketat lagi.
“Kita tentu tidak ingin menambah anggota di lokalisasi tersebut, kemudia akan membuat pertumbuhan penyakit tersebut semakin besar.”
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ditambah Dinas Pariwisata dari Kota Kupang akan diberikan tugas untuk melakukan pengawasan terhadap para anggota di Lokalisasi Dempel untuk terus mengantisipasi adanya kemungkinan pendatang baru dari Gang Dolly.
