Kabar Nasional – DPD Berharap Bupati Dapat Kendalikan Harga Pasar

Parlindungan Purba, Ketua Komite II Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR memberikan apresiasi atas blusukan yang telah dilakukan oleh Arman Sulaiman, Menteri Pertanian ke pasar daerah Kramat Jati, Jakarta. Akan tetapi, langkah itu masih kurang tepat untuk bisa mengendalika harga-harga bahan pokok di pasar.

Parlindungan Purba mengatakan jika blusukan itu minimal wajib dilakukan ke pasar-pasar secara menyeluruh di seluruh pasar tingkat kabupaten. Seandainya tidak, maka harga-harga hanya akan dapat stabil pada kawasan ibu kota saja. Sementara di daerah-daerah kecil, harga-harga kebutuhan pokok dapat terus merambat naik.

“Langkah itu wajib diteruskan, akan tetapi mereka juga harus memback-up kota-kota lain, para bupati juga wajib turun secara langsung. Pemerintah daerah wajib turun langsung ke lapangan. Periksa satu demi satu pasar yang ada.”terang Parlindungan Purba di Auditorium Paramadina Graduated School Medco Energy Tower di Jakarta Selatan, Selasa, 9 Juni 2015.

Dia memberikan penilaian jika peran pemerintah daerah yang lebih efektif untuk dapat terus mengawasi perkembangan harga. Sebab, pada akhirnya, para Bupati dan para Gubernur akan dapat mengeluarkan sebuah kebijakan guna melakukan inspeksi pasar maupun memberikan sebuah subsidi untuk dapat mengendalikan harga.

Parlindungan Purba memberikan contoh pasar yang ada di Kalimantan Tengah yaitu Pasar Penyanggah. Pasar yang buka setiap hari tersebut menjual berbagaimacam produk dari masyarakat sekitar saat ini sudah dibeli oleh beberapa dinas terkait.

“Mau apa dinas pertanian kan juga mengurusi masalah perikanan juga. Jadi hasil bahan makanan dari masyarakat dapat mereka jual. Hal ini menjadi sebuah langkah intervensi daerah untuk dapat terus mengendalikan harga. Dan ini juga buka setiap hari dimulai pada jam 7 dan tutup pada jam 9 pagi.”

Sehingga setiap hari kepala dinas dapat terus menggelar rapat bersama dengan jajaran untuk dapat menentukan harga komoditi bahan makanan pokok. Selanjutnya, hasil rapat itu, akan dipajang supaya masyarakat mengerti dan mengetahui berapa banyak kenaikan atau penurunan sebuah komoditi bahan makanan pokok yang ada di pasaran.