Kabar Liga Italia – Garcia Tolak Anggapan Roma Favorit Juara
2 min read
Rudi Garcia, pelatih AS Roma menepis adanya anggapan jika timnya saat ini menjadi favorit peraih Scudetto musim ini usai berhasil meraih kemenangan atas Fiorentina, Minggu, 25 Oktober 2015 di Artemio Franchi. Pasalnya, Serie A Liga Italia masih sangat panjang.
‘Serigala Ibukota’ baru saja sukses melewati salah satu ujian mereka dengan meraih kemenangan tipis atas tuan rumah Fiorentina. Roma mampu mencetak 2 gol terlebih dulu melalui Mohamed Salah dan Gervinho sebelum akhirnya Khouma Babacar memperkecil ketertinggalan Fiorentina di penghujung laga.
Torehan 3 poin yang diraih oleh anak-anak Ibukota mengantarkan AS Roma duduk di posisi Capolista Serie A Liga Italia berkat keunggulan 2 angka dari Napoli serta Fiorentina. Hal ini menjadi kemenangan ke-2 AS Roma dari rival langsungnya dalam perburuan gelar Scudetto setelah pada sebelumnya Roma sukses mengalahkan jawara bertahan Juventus dengan skor sama 2-1.
Sejak diasuh oleh Rudi Garcia, AS Roma mampu sukses kembali di papan atas tabel klasemen Serie A Liga Italia. Akan tetapi, selama 2 musim berturut-turut, AS Roma tampil kurang konsisten dan membuat Juventus dengan mudah meraih gelar Scudetto.
Seiring dengan masa ‘transisi’ yang tengah dijalani oleh Juventus, AS Roma disebut-sebut mampu meraih gelar Scudetto yang terakhir mereka rasakan di musim 2000/2001 lalu. Meskipun begitu, Rudi Garcia berharap anak asuhnya dapat terus melanjutkan momentum positif ini.
Ketika ditanya tentang siapa favorit Scudetto musim ini, Garcia menjawab, “Jelas Bukan Roma,”sahut Garcia di FourFourTwo. “Belum lama ini, kami tampi sangat buruk, para pemain hingga pelatih atau bahkan direktur olahraga Roma.”
“Kami tidak dapat menjadi tim favorit hanya karena kami tengah berada di puncak klasemen. Kami hanya ingin melakukan tugas ini dengan baik dan saat ini kami memang berada di puncak usai seperempat perjalanan Serie A.”
“Saya tidak harus berkata pada para pemain supaya mereka tetap waspada dan menginjak bumi. Kami yakin dalam diri kami jika kami bersatu dan terus rendah hati, tetapi kompetisi masih sangat panjang.”
