Kabar Liga Inggris – Kante Bisa Tersingkir dari Skuat Utama Chelsea (1)
2 min read
N’Golo Kante tidak dipungkiri merupakan figure penting yang dimiliki Chelsea pada kurun waktu dua musim terakhir. Namun saat di bawah kepemimpinan Maurizio Sarri, Kante pun bisa saja ditendang dari skuat utama The Blues.
Semenjak kedatangan Sarri sebagai manajer Chelsea, Kante pun tidak lagi menjadi seorang pemain dengan posisi gelandang bertahan. Dirinya pun digeser pada posisi lain serta memiliki peran menjadi gelandang box to box. Kante pun biasanya diduetkan dengan Ross Barkley atau pun Mateo Kovacic.
Dan yang menggantikan posisi gelandang terdalam yang biasanya diisi oleh Kante adalah Jorginho. Jorginho pun berfungsi menjadi pengatur tempo di dalam tim. Sebagaimana yang diketahui, Jorginho telah menjadi pemain kesayangan Sarri semenjak keduanya masih berada di Napoli.
Sebenarnya Kante sudah begitu matang pada posisi gelandang bertahan, sebab dirinya sudah berhasil meraih dua gelar Liga Premier Inggris serta Piala Dunia pada posisi tersebut. Oleh sebab itu wajar apabila perforna Kante saat ini masih belum stabil karena masih perlu beradaptasi pada posisi barunya itu.
Namun yang menjadi permasalahan pada saat ini ialah Sarri sudah menegaskan jika Kante tidak akan kembali bermain pada posisi gelandang terdalam, sebab yang menjadi prioritas tetaplah pada Jorginho atau pun Cesc Fabregas.
Jermain Jenas, mantan pemain gelandang Tottenham Hotspur ikut angkat bicara terkait dengan masalah ini. Dirinya pun memprediksi jika Kante bisa saja tertendang dari skuat utama apabila tidak kunjung bisa nyetel dengan posisi barunya tersebut.
“Selama Chelsea masih dilatih Maurizio Sarri, ada yang bilang pada saya bahwasannya dirinya akan mencoba untuk menyingkirkan N’Golo Kante. Memang hal ini terdengar gila dan benar – benar gila. Tidak masuk diakal untuk menyingkirkan seorang gelandang terbaik dunia. Namun faktanya, Sarri tidak melihat jika Kante itu cocok bersama sistem yang diterapkannya,” ungkap Jenas pada Daily Mail.
“Dirinya telah membuat Kante bermain pada posisi yang berbeda, tidak pada posisi yang sudah membuatnya menjadi seorang gelandang terbaik dunia. Bisakah Anda bayangkan, Patrick Vieira atau pun Roy Keane diminta untuk berganti posisi? Tak mungkin sama sekali,” imbuhnya.
