Kabar Kriminal Dunia – Anak 6 Tahun Perkosa Saudaranya Berusia 5 Tahun

Seorang anak berusia 6 tahun di Malaysia telah memperkosa saudara perempuannya yang baru berusia 5 tahun.

Dokter telah menemukan kemaluan korban telah dimasuki setelah melakukan beberapa pemeriksaan medis, dan meskipun sempat ragu, namun Specialis Urologi Rumah Sakit Kuala Lumpur mengatakan bahwa sangat mungkin seorang anak kecil mempunyai ereksi, seperti yang dikabarkan oleh The Daily Mail, Minggu, 5 Januari 2014.

Kasus yang tidak biasa ini datang usai seorang nenek menemukan mereka sedang telanjang dan bermain ‘ibu dan ayah’ di rumah, tepatnya di Kota Pedang, Kedah disebuah pedesaan yang tertutup oleh sawah.

Sang ibu korban yang berusia 32 tahun dan juga seorang asisten medis, selanjutnya melaporkan hal tersebut di tahun baru, seperti yang dilansir dari Koran The Star, asal Malaysia.

Tetapi dikatakan jika pada hari selanjutnya, ibu korban melaporkan kepada polisi. Akan tetapi sang ibu enggan melanjutkan kasus ini dan hanya melaporkan saja sehingga putri kecilnya tidak diperiksa oleh rumah sakit.

Kelompok Aksi Malaca untuk Pendidikan Orang tua mengatakan bahwa dokter telah memeriksa korban dan telah menemukan setetes air pada selaput dari anak perempuan tersebut.

“Hal ini tentu sangat mengjutkan melihat anak kecil sanggup melakukan hal tersebut.”

“Kesalahan harus ditujukan kepada orangtua yang tidak memberikan bimbingan pada anaknya.”

Dia menjelaskan bahwa laporan tersebut akan menentukan nasib bocah berusia 6 tahun sebagai ‘predator’ termuda Malaysia.

Kasus ini datang dalam beberapa pekan usai sang anak berusia 11 tahun. Bocah 11 tahun tersebut diduga telah memperkosa gadis berusia 5 tahun di rumah pengasuhnya di Kota Alor Gajah, Negara Bagian Melaka.

Seorang Spesialis Urologi tidak mau menyebutkan nama bocah tersebut. Mungkin untuk bocah seusia tersebut mempunyai ereksi, meskipun kejadian tersebut sangat umum di kalangan anak Kaukasia.

“Perkembangan seksual telah dimulai pada tahun pertama si anak.”

“Di negara Barat, laporan medis menunjukan bahwa seorang anak laki – laki dan perempuan akan mengalami orgasme meskipun anak laki – laki tersebut tidak mampu melakukan ejakulasi hingga dia memasuki masa pubertas.”

“Untuk anak Asia, hal ini sangat jarang terjadi, meskpun ada kasus yang jarang terjadi, umumnya akan dikaitkan dengan pendidikan dan lingkungan.”

“Ini bisa saja terjadi akibat orang dewasa melakukan hubungan intim atau melihat porno.”

“Bahkan ketika anak mempunyai ereksi, hal itu hanya berlangsung sementara dan tidak masuk ke dalam tingkat penetrasi.”