Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Vaksin MR dan Vaksin MMR, Apa Perbedaannya?

2 min read

Pelaksanaan program imunisasi yang dicanangkan oleh pemerintah yakni imunisasi vaksin measles dan rubella (MR) pada fase pertama yang saat ini juga tengah berlangsung mulai bulan Agustus sampai bulan September 2017 mendatang. Vaksin MR ini adalah vaksin pengganti dari vaksin mumps, measles dan rubella (MMR) yang sebelumnya terdapat kendala karena disebabkan oleh kosongnya stok vaksin tersebut selama dua tahun.

Sebenarnya, tidak ada perbedaan besar antara vaksin MMR dengan vaksin MR. Perbedaanya hanya pada kandungan mumps yang berguna untuk melawan penyakit gondongan yang tidak ada dalam vaksin MR. Hal ini dilakukan sebab kasus penyakit gondongan yang saat ini sudah jarang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.

Dari data yang ada di Depkes.go.id, pada hari Rabu (16/08/2017), vaksin MR yang digunakan untuk program imusasi yang sudah berjalan ini telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia WHO dan sudah mendapatkan izin edar dari Badan POM. Vaksin MR ini juga diklaim 95 persen efektif untuk mencegah penyakit rubella dan campak yang sudah digunakan di lebih dari 141 negara.

Selain itu, efek samping setelah pemberian imunisasi vaksin MR ini biasanya meliputi demam ringan, bengkak ringan, ruam merah dan rasa nyeri pada tempat suntikan. Hal itu adalah normal dan akan segera hilang setelah dua atau tiga hari setelah imunisasi.

Terkait dengan kejadian yang sempat viral seorang anak yang setelah disuntik vaksin MR tiba – tiba menjadi lumpuh, sampai saat ini belum ditemukan bukti dari keterkaitan dari vaksim MR dengan kelumpuhan yang telah dialami oleh anak tersebut.

Sampai saat ini intansi terkait juga sudah menghentikan sementara program imunisasi vaksin MR ini, semenjak adanya peristiwa yang diindikasi vaksin MR tersebut menyebabkan kelumpuhan. Akan dilakukan penelitian dan pengkajian dengan resiko – resiko yang belum bisa diprediksi dengan vaksin MR tersebut. walaupun sampai saat ini belum ditemukan bukti kuat keterkaitan kelumpuhan yang seorang anak yang setelah divaksin. Akan tetapi mengingat pentingnya fungsi dari vaksin MR ini, nantinya setelah benar – benar selesai dalam pengkajian terhadap dampak yang tidak normal setelah mendapatkan vaksinasi, Pemerintah akan meneruskan program imunasi vaksin MR ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *