Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Umur Mempengaruhi Pemilihan Makanan Untuk Kesehatan Mental

2 min read

Penelitian menunjukkan bahwa makanan berpotensi meningkatkan mood dan kesehatan mental. Tapi mana yang terbaik? Nah, menurut penelitian baru, efek makanan spesifik pada kesejahteraan psikologis sangat bergantung pada usia seseorang.

Penulis studi Lina Begdache, yang adalah asisten profesor studi kesehatan dan kesejahteraan di Binghamton, dan rekan-rekannya percaya bahwa temuan mereka dapat membantu individu membuat pilihan makanan yang menguntungkan kesehatan mental mereka.

Hal ini diyakini bahwa manfaat tersebut turun ke bagaimana makanan tertentu memodifikasi kimia otak kita, yang dapat mempengaruhi kesehatan psikologis. Tapi Begdache dan rekan membuat poin penting: struktur otak kita tidak sama sepanjang seluruh masa hidup kita.

Seperti yang dicatat oleh para peneliti, “Pematangan otak mungkin tidak selesai sampai usia 30 tahun, yang dapat menjelaskan perbedaan kontrol emosi, pola pikir, dan ketahanan antara orang dewasa muda dan orang dewasa yang matang.” Untuk mengetahui apakah hal ini terjadi, para ilmuwan menggunakan platform media sosial untuk mengirimkan Kuisioner Makanan-Mood online (FMQ). Responden dibagi menjadi dua kelompok: dewasa muda (umur 18-29) dan dewasa (berusia 30 atau lebih).

Daging merah, unggas bermanfaat bagi orang dewasa muda Dengan menggunakan data FMQ, Begdache dan rekannya melihat kaitan antara diet, olahraga, dan tekanan mental pada kedua kelompok. Mereka menemukan bahwa asupan unggas dan daging merah yang lebih tinggi (yang keduanya meningkatkan kadar bahan kimia penguat mood di otak, termasuk serotonin dan dopamin) dikaitkan dengan suasana hati dan kesehatan mental yang lebih baik pada orang dewasa muda, namun bukan dewasa.

Tim tersebut mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa otak orang dewasa muda mungkin lebih sensitif terhadap peningkatan zat kimia otak yang meningkatkan mood.

Menariknya, mereka juga menemukan bahwa kesehatan psikologis orang dewasa meningkat dengan asupan buah dan sayuran yang lebih besar. Tim tersebut mencatat bahwa makanan ini kaya akan antioksidan, yang dapat memerangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

“Dengan penuaan,” tambah Begdache, “ada peningkatan pembentukan radikal bebas (oksidan), jadi kebutuhan antioksidan meningkat. Radikal bebas menyebabkan gangguan pada otak, yang meningkatkan risiko tekanan mental.”

Para ilmuwan juga menemukan bahwa berpantang makanan dan minuman yang mengaktifkan respons “fight-or-flight”, atau respons stres dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik pada orang dewasa. Secara keseluruhan, para periset percaya bahwa hasilnya menunjukkan bahwa usia seseorang mempengaruhi efek diet terhadap kesejahteraan psikologis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *