Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Seorang Balita Bertahan Hidup Dengan Kanker Langka

2 min read

Zea Lane, balita berusia dua tahun memulai perjuangannya untuk bertahan hidup dari penyakit kanker stadium 4 di usia 3 bulan. Hal ini membuat dirinya harus melepas keinginannya untuk bisa berteman atau bertahan dengan balita lain seusianya. Kanker tersebut telah melumpuhkannya mulai dari dada ke bawah, dengan dokter mengatakan bahwa dia tidak akan pernah bisa berjalan.

Seiring bertambahnya usia, Zea menyadari bahwa dia berbeda. Saat mengenakan sandal balet, gadis kecil yang suka bermain-main dengan musik memandang ibunya dan berkata, “Kakiku rusak, Mama.”

Tapi Zea – dengan bantuan keluarganya, dokter dan berbagai terapis fisik – telah mengatasi hambatan luar biasa hanya untuk hidup. Zea adalah bayi yang bahagia dan sehat selama beberapa bulan pertama hidupnya di Miami. Kemudian, dia mulai demam yang melonjak hingga 106 derajat saat dia tiba di rumah sakit. Itu adalah satu-satunya tanda bahwa ada sesuatu yang salah.

Staf rumah sakit menjalankan setiap tes yang bisa dibayangkan. MRI mengungkapkan kebenaran bahwa orang tuanya tidak berani membayangkannya. “Dia terkena kanker,” kata ibunya, Heather Lane. “Dia memiliki area primer di tulang belakangnya, dan dari sana, dia menderita penyakit yang menyebar ke hati, paru-paru, ginjal, sumsum tulang, bahkan di tengkoraknya. Kami hampir kehilangan dia pada saat itu.”

Mereka belum pernah mendengarnya yang namanya neuroblastoma, sejenis kanker langka yang sangat mempengaruhi anak-anak yang masih kecil. Ada sekitar 700 kasus per tahun di Amerika Serikat, terhitung 6% dari kanker pada anak-anak, menurut American Cancer Society.

Sementara Zea masih dibius, orang tuanya harus membuat pilihan dalam waktu 15 menit: operasi besar untuk mengangkat tumor atau segera memulai kemoterapi. Ahli bedah saraf dan ahli onkologi sempat melontarkan ketidak setujuan mereka. Namun, mereka menyerahkan kepada orang tua yang memilih untuk tindakan operasi.

“Tumor mengompresi tulang punggungnya, dan itu telah menyulitkan tulang punggungnya sampai pada titik di mana mereka khawatir dia akan lumpuh secara permanen seumur hidup,” kata Lane.

Setelah operasi, Zea mengalami kelumpuhan dari dada ke bawah. Dua hari setelah operasi, Zea memulai siklus kemoterapi pertamanya. Dia akan menjalani total delapan sikluskemoterapi, dengan tinggal di unit perawatan intensif selama berminggu-minggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *