Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Sel Kekebalan Tubuh Mendorong Pertumbuhan Tumor Pada Kanker Prostat

2 min read

Periset di University of Michigan, Ann Arbor mungkin menemukan alasan mengapa metastasis kanker prostat, sistem kekebalan tubuh membantu penyebaran kanker. Temuan ini dapat menyebabkan target dan terapi obat baru. Seperti yang para peneliti jelaskan, pada tahap akhir, kanker prostat sering menyebar ke tulang. Pada titik ini penyakit ini tidak bisa lagi dihentikan.

Memahami mengapa hal ini terjadi sangat penting untuk mencegah metastasis dan menghentikan kanker dari kemajuan. Penelitian baru ini berfokus pada peran yang dimainkan sistem kekebalan tubuh dalam proses ini, dan menyoroti apa yang disebut paradoks pertumbuhan tumor.

Penulis pertama dari makalah ini adalah Hernan Roca, ilmuwan riset asosiasi di University of Michigan School of Dentistry. Roca menjelaskan paradoks pertumbuhan tumornya, dengan mengatakan, “Dengan adanya kanker, pertumbuhan sel yang tidak terkontrol juga disertai dengan jumlah sel kanker yang tinggi atau signifikan.”

Roca dan rekannya memeriksa proses kekebalan normal yang disebut “efferocytosis.” Dalam efferocytosis, sel kekebalan tubuh mencoba membersihkan sel-sel tubuh mati. Sel kekebalan “housekeeping” ini disebut fagosit, dan pada pasien kanker, fagosit bertanggung jawab untuk membersihkan sel kanker mati.

Studi baru menunjukkan bahwa ketika fagosit melakukan ini, protein inflamasi yang disebut CXCL5 dilepaskan. Para peneliti mengidentifikasi jalur pensinyalan yang melaluinya terjadi, dan mereka menemukan bahwa pelepasan CXCL5 menyebabkan pertumbuhan tumor.

Roca dan rekannya merancang model tikus kanker prostat dan menyebabkan kematian sel kanker pada tumor tulang mereka. Mereka menemukan bahwa ini dikaitkan dengan peningkatan CXCL5, dan dengan pertumbuhan tumor kanker yang cepat. Namun, ketika mereka memblokir protein CXCL5, tumor berhenti berkembang.

Selanjutnya, para peneliti ingin melihat apakah temuan mereka akan bereplikasi pada manusia. Mereka menemukan bahwa tingkat darah CXCL5 lebih tinggi pada pasien dengan kanker prostat metastatik, dibandingkan dengan pasien kanker prostat yang penyakitnya tidak bermetastasis. Mengingat bahwa tulang adalah lingkungan yang kaya akan fagosit, penelitian ini membantu menerangi alasan mengapa metastasis hampir tidak mungkin dihentikan begitu ia mencapai tulang.

Ini menunjukkan bahwa CXCL5 bisa menjadi target baru dalam pengobatan kanker. Jika CXCL5 berhasil diblokir, obat baru bisa menargetkan sel kanker sambil tetap membiarkan tubuh secara alami melepaskan diri dari sel kanker yang mati. Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan terhentinya metastasis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *