Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Rambut Rontok Paling Sering Terjadi di Musim Panas dan Musim Gugur

2 min read

Kerontokan rambut adalah masalah umum yang dapat menyebabkan tekanan psikologis yang berlebih. Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa kerontokan rambut dapat dipengaruhi oleh musim, sehingga para peneliti berharap dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Menurut The American Hair Loss Association, pada usia 35 tahun sekitar dua pertiga pria di Amerika Serikat akan mengalami beberapa tingkat kerontokan rambut. Sekitar 85 persen pria di Amerika Serikat akan kehilangan banyak rambut di usia 50 tahun.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, kerontokan rambut bukanlah masalah yang hanya terjadi pada pria. Sekitar 40 persen masalah rabut rontok di Amerika Serikat dialami oleh wanita. Androgenetic alopecia adalah pola kerontokan rambut yang umum terjadi pada pria ataupun wanita.

Menurut Dr.Shawn Kwatra dari Department of Dermatology di Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore, mengatakan bahwa pasien mengeluhkan kerontokan rambut yang terjadiakan lebih parah pada musim panas atau musim gugur. Dalam literatur yang dipelajari oleh Dr. Kwatra, menemukan beberapa penelitian yang mengamati trichogram rambut dan mencatat terjadi peningkatan kerontokan rambut pada musim panas dan gugur.

Dr. Kwatra dan timnya memutuskan untuk melakukan penelitian yang lebih jauh tentang hubungan antara musim dan kerontokan rambut dengan menganalisis data global dr Google Trends, yang mana merupakan database online mengenai hasil pencarian sejak tahun 2004. Mereka melihat secara khusus data bulanan dari seacrh volume index (SVI) mengenai kerontokan rambut antara Januari 2004 dan Oktober 2016. Para peneliti menggunakan definisi meteorologi untuk mengalokasikan musim dan data tentang suhu masing-masing negara. Data ini didapatkan dari National Oceanic and Atospheric Administration.

Studi ini menunjukkan hasil bahwa rambut mengalami kerontokan yang lebih sering terjadi pada musim panas dan musim gugur dari pada musim dingin dan musim semi. Yang menarik, kerontokan rambut yang dipengaruhi musim ini juga terjadi pada hewan.

Para peneliti percaya bahwa hasil penemuan mereka dapat membantu para pasien dalam mengatasi mmasalah kerontokan rambut. Para peneliti mencatat bahwa suhu berperan dalam hubungan antara musim dan kerontokan rambut. Diharapkan kedepannya dilakukan studi mengenai perubahan fisiologis pada rambut manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *