Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Obat Eksperimental untuk Stroke Berhasil di Percobaan Awal

2 min read

Obat anti-stroke baru sekarang berhasil melewati uji klinis awal, yang menyebabkan para pengembangnya menyukai potensi dirinya sebagai pengobatan yang lebih efektif. Kemungkinan besar disertai dengan kejadian kesehatan yang tidak diinginkan.

Stroke , sebuah kejadian kardiovaskular, terjadi saat suplai darah oleh otak terhambat, artinya area otak tidak mendapat cukup oksigen. Jenis stroke yang paling umum adalah stroke iskemik , yang disebabkan oleh bekuan darah yang menghalangi pembuluh darah.

Di Amerika Serikat, lebih dari 795.000 orang mengalami stroke per tahun, menurut Centers of Disease Control and Prevention (CDC). Stroke juga bertanggung jawab atas 1 dari 20 kematian setiap tahun.

Pengobatan stroke iskemik akut dilakukan dengan pemberian aktivator plasminogen jaringan (tPA), yang merupakan satu-satunya obat yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk pengobatan stroke. Jenis obat ini bekerja dengan cara membubarkan gumpalan darah obstruktif, agar darah mengalir normal kembali.

Namun, tPA memiliki sejumlah kekurangan, termasuk fakta bahwa obat ini harus diberikan dalam waktu yang cukup singkat – 4,5 jam setelah kejadian – dan kadang kala disertai komplikasi serius , seperti perdarahan intrakranial.

Dalam upaya untuk menemukan pengobatan tambahan yang dapat melindungi terhadap beberapa efek ini, para ilmuwan dari The Scripps Research Institute (TSRI) di La Jolla, CA, telah mengembangkan obat baru yang disebut 3K3A-APC.

Obat ini merupakan varian rekayasa protein aktif C, yang biasanya diproduksi manusia. Ini telah dikaitkan dengan regulasi pembekuan darah dan aspek-aspek tertentu dari respon inflamasi tubuh. Uji coba klinis tahap awal II 3K3A-APC sejauh ini menunjukkan bahwa obat tersebut aman digunakan pada manusia.

“Hasil ini meletakkan dasar untuk langkah selanjutnya menuju persetujuan FDA,” kata John Griffin, yang merupakan salah satu peneliti yang terlibat dalam pengembangan obat eksperimental. Keberhasilan uji coba klinis ini dilaporkan pada Konferensi Stroke Internasional 2018 , yang diadakan di Los Angeles, CA.

Studi praklinis yang menguji khasiat dan keamanan obat yang baru dikembangkan dilakukan oleh laboratorium Griffin di TSPI, bekerja sama dengan Dr. Berislav Zlokovic, dari Zilkha Neurogenetic Institute di University of Southern California di Los Angeles, CA.

Tes awal menunjukkan bahwa obat eksperimental tidak hanya menurunkan kerusakan yang sesuai dengan stroke, tapi juga melindungi otak dari komplikasi yang biasanya disebabkan oleh tPA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *