Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Kurang Gerak Timbulkan Banyak Penyakit

2 min read

Sebuah studi di Universitas Stanford, Amerika Serikat, diketahui bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia berjalan kaki sejumlah 3.513 langkah dalam satu hari. Sejumlah langkah tersebut merupakan angka yang jauh dibawah rata-rata. Normalnya manusia berjalan sebanyak 5 ribu dalam sehari. Kondisi tersebutlah yang membuat Indonesia merupakan Negara paling malas.

Penelitian tersebut memang benar adanya, terbukti karena saat ini Negara semakin maju, gaya hidup didalamnya juga menjadi lebih modern. Bermacam-macam kemudahan serta teknologi berkembang sangat cepat. Hal tersebut membuat seseorang mengandalkan teknologi untuk pusat bantuan.

Jika tubuh semakin sedikit bergerak, akan ada banyak gangguan yang sebabkan oleh implikasi kesehatan. Berikut ini beberapa dampak buruk jika kurang bergerak.

  1. Osteoporosis

Gejala yang jelas terjadi apabila kurang bergerak adalah osteoporosis atau sering dikenal dengan sebutan pengeroposan tulang. Ketika tubuh kurang bergerak, tubuh akan kehilangan massa otot. Tidak hanya itu saja, kurangnya kepadatan tulang. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus menerus akan menjadi osteoporosis lebih awal. Untuk mencegah timbulnya osteoporosis, anda harus sering melakukan gerakan setiap hari. Ada bisa berjalan kaki untuk melatih otot dan tukang.

  1. Obesitas

Kurang bergerak juga bisa menimbulkan obesitas atau berat badan yang terlalu tinggi. Dengan berjalan kaki atau berolahraga, tubuh akan membakar kalori dan menjauhkan anda dari berat badan tunggi.

  1. Serangan jatung atau stroke

Paling bahaya jika terserang penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Dengan seringnya berjalan kaki atau melakukan olahraga lainnya, akan membantu anda mencegah risiko stroke serta serangan jantung.

  1. Diabetes

Suatu penelitian di Harvard AS, mengatakan bahwa dengan kebiasaan nonton tv atau bermalas-malasan dan kurang bergerak akan lebih mudah terserang diabetes.

“Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipak ganda. Sebabnya? Dikota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor disbanding bersepedah,” ucap Dr Gauden Galea, yaitu seorang Penasihat WHO bagian Penyakit Tidak Menular di Pasifik Barat.

Dapat disimpulkan bahwa untuk menjaga kesehatan tubuh sebenarnya tidak sulit, cukup mengubah pola hidup sehat dan banyak melakukan gerakan dalam sehari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *