Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Kerusakan Saraf Pada Mutiple Sclerosis Dapat Diperbaiki Dengan Sel Kulit

2 min read

Pengobatan untuk multiple sclerosis mungkin satu langkah lebih dekat. Sebuah studi baru yang mengungkapkan bagaimana sel kulit seseorang dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan saraf yang disebabkan oleh penyakit ini. Penelitian ini mengambil sel kulit dari tikus dewasa dengan multiple sclerosis (MS) dan kemudian memprogram ulang mereka menjadi sel induk saraf (NSCs).

“Sel induk saraf induksi” ini (iNSCs) ditransplantasikan ke cairan serebrospinal tikus. Di sana, mereka mengurangi peradangan dan memperbaiki kerusakan pada sistem saraf pusat (SSP). Penulis penelitian Dr. Stefano Pluchino, dari Department of Clinical Neurosciences di University of Cambridge dan tim percaya bahwa strategi mereka dapat menawarkan pengobatan yang menjanjikan untuk MS dan penyakit neurologis lainnya.

Penelitian sebelumnya telah menyelidiki penggunaan NSC untuk pengobatan MS. NSC adalah sel induk yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi berbagai jenis sel di SSP, termasuk sel neuron dan glial. Namun, ada beberapa hambatan dalam strategi ini. Dr. Pluchino dan rekan mencatat , NSCs yang berasal dari embrio dan itu akan sulit didapatkan dalam jumlah yang tinggi untuk mempertahankan pengobatan klinis.

Ada kemungkinan juga bahwa sistem kekebalan tubuh akan melihat NSC yang berasal dari embrio sebagai penyerbu asing dan mencoba untuk menghancurkannya. Dengan demikian, peneliti mengalihkan perhatian mereka ke iNSCs, atau NSC yang dapat dikembangkan dengan memprogram ulang sel kulit dewasa. Karena sel-sel ini berasal dari pasien itu sendiri, resiko serangan sistem kekebalan tubuh akan berkurang secara signifikan.

Untuk menguji apakah iNSCs bisa menjadi pilihan pengobatan yang layak untuk MS, Dr. Pluchino dan rekan-rekannya menguji mereka pada tikus dewasa yang telah direkayasa secara genetis untuk mengembangkan kondisinya. Tim mengambil sel dari kulit tikus dan memprogram ulang mereka ke NSCs, yang secara efektif membuat iNSCs. Selanjutnya, tim mentransplantasi iNSC ini ke cairan serebrospinal tikus.

Para peneliti menemukan bahwa ini menyebabkan penurunan kadar suksinat, yang merupakan metabolit yang tim temukan meningkat di MS. Peningkatan ini mendorong mikroglia (sejenis sel glial yang ditemukan di SSP) untuk memicu peradangan dan menyebabkan kerusakan saraf. Dengan mengurangi kadar suksinat, iNSC memprogram ulang mikroglia yang dapat mengurangi peradangan dan kerusakan otak dan tulang belakang pada tikus.

Tentu saja, percobaan klinis manusia diperlukan sebelum iNSCs dapat dianggap sebagai pengobatan yang sesuai untuk MS, namun studi terbaru ini tentu menunjukkan harapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *