Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Kanker Dapat Diobati dengan Obat Alkoholisme Lama

2 min read

Sebuah studi baru mengungkap mekanisme dan jalur molekuler obat penghilang alkohol populer disulfiram dapat melawan kanker. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Jiri Bartek, dari Danish Cancer Society Research Center di Kopenhagen.

Disulfiram (dikenal dengan merek Antabuse) telah digunakan selama puluhan tahun untuk mengobati penyalahgunaan alkohol kronis. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa obat tersebut memiliki aktivitas anti-tumor baik secara in vitro maupun in vivo. Tapi seperti yang Bartek dan rekankan jelaskan di koran mereka, obat tersebut belum diberikan kembali untuk pengobatan kanker karena mekanisme dan jalur molekuler untuk melawan kanker tidak diketahui.

Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa dalam dua dekade ke depan, jumlah kasus kanker baru akan meningkat 70 persen . Kanker sudah menjadi penyebab utama kematian kedua di dunia.

Dalam konteks ini, repurposisi obat adalah alternatif yang aman, hemat biaya dan waktu. Menguji obat baru bisa mahal dan menyita waktu, namun pemberian obat kembali menggunakan obat yang sebagian besar pengujiannya telah dilakukan. Jadi, Bartek dan rekannya berusaha mengungkap misteri sifat antikanker disulfiram.

Pertama, mereka melakukan studi epidemiologi nasional terhadap lebih dari 3.000 orang Denmark, yang menunjukkan bahwa pasien kanker yang terus mengkonsumsi disulfiram jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena kanker dibandingkan dengan mereka yang berhenti memakai pengobatan.

Penderita kanker payudara , kanker kolorektal , dan kanker prostat semuanya mendapat manfaat dari efek disulfiram. Kemudian, para peneliti melakukan penelitian in vitro tentang sel kanker dan penelitian in vivo terhadap tikus dan mengidentifikasi metabolit disulfiram yang memungkinkan obat melawan kanker: kompleks yang disebut kompleks ditiocarb-copper.

Para periset juga mengidentifikasi cara untuk mendeteksi dan menganalisa bagaimana kompleks metabolit ini terakumulasi dalam tumor. Akhirnya, dan yang penting, para peneliti menemukan jalur molekuler yang melaluinya kompleks tembaga ditiocarb ini berfungsi untuk menekan sel kanker.

“Dari perspektif yang lebih luas, penelitian kami menggambarkan potensi pendekatan multifaset untuk penggunaan ulang obat,” mereka menambahkan, “memberikan wawasan mekanistik baru, identifikasi target kanker yang relevan, dan dorongan untuk uji klinis lebih lanjut.”

Para peneliti menyimpulkan, ” Disulfiram adalah obat domain lama, aman, dan umum yang dapat membantu menyelamatkan nyawa penderita kanker di seluruh dunia.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *