Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Kesehatan – Diet Tinggi Lemak Dimungkinkan Tanpa Menambah Berat Badan

2 min read

Ketika sampai pada bertambahnya berat badan, diet tinggi lemak adalah penyebab utama. Dalam sebuah penelitian yang baru diterbitkan, para periset mengungkapkan bagaimana mengaktifkan jalur protein tertentu dapat mencegah pertumbuhan sel lemak pada tikus sebagai respons terhadap diet tinggi lemak.

Penyidik ​​studi senior Fanxin Long, Ph.D. yang bekerja di Washington University School of Medicine di St. Louis, MO dan rekannya mengatakan bahwa temuan mereka dapat membawa kita lebih dekat ke strategi pengobatan baru untuk obesitas.

Penambahan berat badan paling sering disebabkan oleh ketidakseimbangan energi, dimana asupan kalori lebih tinggi dari pada jumlah kalori yang terbakar. Makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dianggap sebagai pendorong utama obesitas, terutama saat dikonsumsi dalam jumlah besar. Tapi Long dan rekan menyarankan bahwa mungkin ada cara untuk mencegah kenaikan berat badan yang disebabkan oleh diet tinggi lemak.

Untuk penelitian mereka, tim berfokus pada jalur pensinyalan Hedgehog , yang merupakan jaringan protein kompleks yang berperan dalam berbagai proses perkembangan. Penelitian sebelumnya pada model tikus menunjukkan bahwa jalur pensinyalan Hedgehog juga dapat menghambat adipogenesis, atau pembentukan sel lemak.

Menurut Long dan timnya, sebagian besar penelitian telah meneliti efek sinyal Hedgehog pada adipogenesis selama perkembangan embrio, jadi tidak jelas apakah mengaktifkan jalur ini pada masa dewasa mempengaruhi pembentukan sel lemak.

Untuk mengetahui, para periset merancang tikus dewasa untuk memiliki gen yang mengaktifkan pensinyalan Hedgehog sebagai respons terhadap diet tinggi lemak. Hewan pengerat ini mendapat makanan tinggi lemak selama 8 minggu.

Sementara kelompok kontrol tikus (yang jalur pensinyalan Hedgehog tidak diaktifkan saat mereka mengonsumsi makanan berlemak) menjadi gemuk setelah menjalani diet tinggi lemak selama 8 minggu, tikus hasil rekayasa genetika tidak memiliki bobot lebih banyak daripada tikus kontrol yang mengkonsumsi chow standar.

Para periset menjelaskan bahwa dengan mengaktifkan jalur pensinyalan Hedgehog pada hewan pengerat pada konsumsi makanan tinggi lemak, mereka dapat mengurangi ukuran sel lemak. Namun para peneliti mencatat bahwa penerapannya pada manusia akan menjadi tantangan. Sinyal Hedgehog yang meningkat dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker, jadi setiap strategi yang menargetkan jalur ini perlu didekati dengan hati-hati. Yang mengatakan, tim percaya bahwa hasilnya menunjukkan janji untuk pendekatan baru untuk mencegah penambahan berat badan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *