Kabar Internasional – Warga Palestina Terbunuh Setelah Lukai Penjaga Israel di Permukiman Tepi Barat

Seorang penyerang Palestina ditembak mati pada hari Rabu (7/2). Hal ini terjadi setelah ia menusuk seorang satpam di pintu masuk sebuah pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, kata militer Israel.

Penjaga sipil, yang ditempatkan di pemukiman Karmei Tzur di utara kota Hebron, sedikit terluka. Petugas keamanan lainnya menembak dan membunuh penyerang tersebut, kata militer dalam sebuah pernyataan. Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak pengakuan Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Deklarasi tersebut membatalkan beberapa dasawarsa kebijakan AS bahwa statusnya harus diputuskan dalam perundingan Israel-Palestina.

Selasa (6/2) malam, pasukan Israel menembak mati setidaknya satu orang Palestina dalam sebuah serangan di kota Nablus, Tepi Barat, yang menyebabkan konfrontasi dengan penduduk, kata pejabat kesehatan Palestina. Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan pasukannya telah mencari seorang penyerang yang menikam seorang Israel dengan fatal di pintu masuk pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat pada hari Senin (5/2).

“Selama aktivitas tersebut, sebuah kerusuhan kekerasan dihasut sekitar 500 orang Palestina melemparkan batu, bom senjata dan alat peledak dan melepaskan tembakan langsung ke tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel), dan di samping para perusuh membangun rintangan batu,” sebuah pernyataan militer mengatakan.

Pasukan “menanggapi dengan cara penyebaran kerusuhan dan melepaskan tembakan peringatan di udara”, katanya. “Sebuah laporan mengenai seorang warga Palestina terbunuh dan beberapa terluka … sedang ditinjau ulang.” Kementerian Kesehatan Palestina menempatkan jumlah orang Palestina yang terluka pada usia 29 tahun. Layanan ambulans Red Crescent Palestina mengatakan bahwa pelempar batu telah bentrok dengan tentara tersebut.

Penyerang yang diduga dalam insiden Ariel adalah seorang warga Arab Israel dan laporan media Israel mengatakan ayahnya adalah seorang penduduk Nablus. Militer mengatakan tersangka tidak ditangkap dalam operasi tersebut dan tujuh orang ditahan untuk diinterogasi.

Sebelumnya pada hari Selasa (6/2), pasukan Israel membunuh seorang pria bersenjata Palestina di desa Yamoun di Tepi Barat dan mengatakan bahwa dia adalah kepala sel militan yang bertanggung jawab atas sebuah penyergapan dimana seorang pemukim Yahudi ditembak mati pada 9 Januari. Israel telah mencari anggota akhir sel yang menurutnya membunuh Rabi Raziel Shevah dalam tembak-menembak.