Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Wanita Palestina Ditembak Mati Setelah Mencoba Menyerang Polisi Israel

2 min read

Seorang wanita asal Palestina mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu dari pria yang tewas ada tahun lalu. Ia mencoba melakukan menusuk petugas polisi Israel dengan menggunakan gunting di gerbang masuk Kota Tua Yerusalem pada hari Rabu (29/3) sebelum ditembak mati.

Seorang juru bicara dari kepolisian mengeluarkan pernyataan bahwa wanita tersebut mengeluarkan gunting dengan di arahkan kepada anggota pasukan keamanan di pintu masuk Gerbang Damascus, namun ia kemudian ditembak hingga mati sebelum dirinya berhasil menusukkan guntingnya terhadap petugas tersebut.

Dalam sebauh gambar yang dirilis oleh kepolisian menunjukkan bahwa wanita tersebut memegang gunting untuk menusuk petugas polisi. Foto tersebut diposting melalui media sosial yang menunjukkan seorang wanita paruh baya yang tergeletak di tanah setelah serangan yang terjadi di luar gerbang, gerbang utama untuk memasuki Kota Tua. Sejumlah pintu masuk ke dalam Kuta Tua yang menjadi situs yang dikunjungi oleh para wisatawan juga telah ditutup.

Insiden tersebut terjadi sebelum liburan panjang umat Yahudi yang bernama Passover, yang dimulai pada tanggal 10 April mendatang, selama menjelang persiapan perayaan tersebut, otoritas dari Yeruslem sendiri telah  meningkatkan keamanan di sekitar area.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi wanita yang telah tewas tersebut sebagai Siham Nimr, yang berusia 49 tahun, yang berasal dari kamp pengungsi Shuafat yang terletak di timur Yerusalem. Kantor berita Palestina mengatakan bahwa Nimr adalah ibu dari Mustafa Nimr, seorang pria berusia 27 tahun yang ditembak mati oleh petugas kepolisian Israel pada bulan September tahun lalu.

Kepolisian pada awalnya mengatakan bahwa pria tersebut merupakan seorang pelaku serangan, namun kemudian pihaknya mengakui bahwa hal tersebut tidaklah benar dan dia serta sepupunya, Ali telah mencoba untuk menghindara pos pemeriksaan polisi di dekat Shuafa saat mengemudi. Ali kemudian didakwa dengan kasus pembunuhan dengan jaksa mengatakan bahwa dirinya mengemudi dengan cara tidak menentu yang membuat petugas mengeluarkan tembakan.

Berdasarkan dari AFP, gelombang kekerasan sendiri telah pecah pada bulan Oktober tahun 2015 yang merenggut 258 nyawa dari warga Palestina, 40 orang Israel, dan dua orang Amerika, Satu Yordania, seorang Eritrea dan warga negara Sudan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *