Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Uni Eropa Tuntut Cina Untuk Bebaskan Tahanan Politik

2 min read

Pemerintahan China harus menyelidiki kasus penyiksaan terhadap seorang pengacara yang ditahan dan membebaskan sejumlah tahanan politik. Uni Eropa telah menuntutu dalam sebuah pernyataan yang langka di tengah situasi hak asasi manusia yang memburuk di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.

Pengacara Hak Asasi Manusia, Xie Yang yang telah menceritakan apa yang dialami selama berada di tahanan pada pekan yang lalu, di mana dia diduga dipukuli, dipaksa hingga berada dalam kondisi stress, tidak mendapatkan perawatan medis dan makanan, minuman dan tidurnya dirampas oleh polisi.

Petugas yang  melakukan interogasi dan melakukan tindakan kekerasan terhadap Xie Yang sempat mengancam dirinya secara berulang kali dan mengatakan bahwa mereka akan menyiksa dirinya hingga mati seperti semut.

Di tempat terpisah, sebuah laporan juga mengatakan abhwa dua orang pengacara hak asasi manusia lainnya, Li Heping dan Wang Quanzhang, juga telah mengalami penyiksaan selama mereka berada di dalam tahanan.

“Jika hal ini berhasil diverifikasi, perlakuan tidak benar ini akan menuju ke penyiksaan. Semuaa langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan dari individu-individu perlu diambil,” kata juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.

“Jika tindakan penganiayaan atau penyiksaan tersebut  bisa dikonfirmasi, ini harus menghasilkan hukuman terhadap orang-orang yang bertanggung jawab,” kata pernyataan tersebut yang juga sempat mengutip hukum di China yang melarang penyiksaan.

Ketiga orang tersebut ditahan pada bulan Juli 2015 silam, yang merupakan bagian dari tindakan kekerasan secara nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pengacara hak asasi manusia, asisten hukum dan aktivis. Hampir sekitar 250 orang telah menjadi sasaran selama kampanye, dengan beberapa orang masih ditahan oleh pihak kepolisian tanpa adanya pengadilan selama 18 bulan kemudian.

Uni Eropa telah memuji atas pembebasan terhadap dua orang pembela hak asasi lainnya, Xie Yanyi dan Li Chunfu, tapi bagi para kerabat dekatnya mereka memiliki sedikit alasan untuk melakukan perayaan. Li yang merupakan saudara dari Li Heping, yang telah mendapatkan jaminan pada awal bulan ini dan kembali ke rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *