Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Turki Tidak Bisa Berdiam Diri Atas Penggunaan Sanksi Sebagai Senjata

2 min read

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Selasa bahwa negaranya tidak bisa tetap diam atas penggunaan sanksi sebagai senjata sementara itu dalam kebuntuan sengit dengan Amerika Serikat atas nasib seorang pendeta Kristen evangelis Amerika yang ditahan oleh Ankara. .

Amerika Serikat telah menyerukan pembebasan pastor Andrew Brunson, yang dipindahkan ke tahanan rumah pada Juli setelah ditahan selama 21 bulan. Jika terbukti bersalah, dia bisa dipenjara hingga 35 tahun. Dia membantah tuduhan itu.

Turki mengatakan Amerika Serikat harus menghormati proses hukum untuk pendeta, yang persidangannya di Turki atas tuduhan terorisme telah membuat marah Presiden AS Donald Trump.

“Tak satu pun dari kita dapat tetap diam terhadap pembatalan perjanjian komersial secara sewenang-wenang dan penggunaan sanksi ekonomi sebagai senjata,” kata Erdogan dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.

Pada bulan Agustus, Trump mengesahkan dua kali lipat tugas pada aluminium dan baja yang diimpor dari Turki. Turki menanggapi dengan cara yang sama, menaikkan tarif atas impor mobil, alkohol dan tembakau AS.

Lira telah kehilangan hampir 40 persen nilainya terhadap dolar tahun ini di tengah kekhawatiran tentang cengkeraman Erdogan pada kebijakan moneter dan perselisihan diplomatik antara Ankara dan Washington.

Administrasi Trump juga memberlakukan sanksi terhadap dua pejabat penting di kabinet Erdogan sebagai bagian dari upaya untuk menekan Turki agar membebaskan Brunson.

“Hari ini, beberapa negara terus berusaha menciptakan kekacauan. Kami mendukung penyelesaian masalah kami dengan melakukan dialog konstruktif dengan ketentuan yang sama,” kata Erdogan.

Namun, Lira Turki sedikit menguat pada Selasa karena investor membebani prospek peningkatan hubungan Turki-AS setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dia mengharapkan pembicaraan pekan ini atas nasib Brunson.

Penasihat komunikasi Erdogan Fahrettin Altun memposting di Twitter gambar Erdogan dan Trump berjabat tangan dan tersenyum pada PBB.

Ankara dan Washington juga berselisih tentang berbagai kepentingan di Suriah, di mana Washington mendukung pemberontak Kurdi yang dianggap Turki sebagai teroris.

“Mereka yang melengkapi teroris dengan puluhan ribu truk dan ribuan pesawat kargo yang sarat dengan senjata demi kepentingan taktis mereka pasti akan merasa sedih di masa depan,” kata Erdogan.

Washington telah menyatakan keprihatinan bahwa rencana NATO, penyerangan yang direncanakan Turki dari S-400 buatan Rusia, dapat membahayakan keamanan beberapa senjata buatan AS dan teknologi lain yang digunakan Turki, termasuk jet F-35.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *