Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Turki Larang Duta Besar Belanda Selama Krisis Diplomatik

2 min read

Turki telah menangguhkan kontak politik tingkat tinggi dengan Belanda dan mengancam akan mengevaluasi kesepakatan penting untuk menghentikan migrasi ke Eropa. Hal ini terjadi setelah eksalasi dramatis atas ketegangan diplomatik dengan negara-negara anggota Uni Eropa.

Nurman Kurtulmus, wakil perdana menteri dan kepala juru bicara pemerintah mengatakan pada hari Senin (13/3) bahwa Duta Besar Belanda yang sedang mengambil cuti tidak akan diizinkan untuk kembali dalam menggapi larangan kementerian Turki yang berbicara dalam rapat umum di Belanda.

Turki sendiri juga akan menutup wilayah udaranya untuk diplomat Belanda, Kursulmus mengatakan: “Ada krisis dan sangat mendalam. Kami tidak menciptakan krisis ini atau membawa ke tahapan ini. Mereka menciptakan krisis ini dan bertanggung jawab untuk memperbaikinya”.

Pernyataan juru bicara itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan menentang permohonan dari Brussels dengan kata-kata retorika yang mengulangi tuduhan bahwa Nazisme Eropa dan memperingatkan bahwa para menterinya akan mengambil perlakukan terhadap mereka oleh Belanda ke pengadilan hak asasi manusia Eropa.

Erdogan juga menuduh Kanselir Jerman, Angela Merkel dengan telah mendukung terorisme dan mengkiritik dirinya untuk mendukung Belanda di barisan atas kampanye Turki di luar negeri sebelum referendum yang digelar pada bulan April mendatang dalam rencana kontroversial untuk memperluas kekuasaanya.

“Nyonys Merkel, mengapa kau menyembunyikan teroris di negara anda? Mengapa anda tidak melakukan tindakan apa-apa?” kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan televisi Turki. Dia menambahkan bahwa oposisi yang diadopsi oleh Belanda dan sejumlah negara Uni Eriopa lainnya yang terlihat seperti Nazisme, ia menyebutnya sebagai neo Nazi, sebuah kecenderungan Nazisme baru.

Merkel sebelumnya telah berjanji kepadanya dengan memberikan dukungan secara penuh dan solidaritas kepada Belanda, mengatakan bahwa tuduhan yang dibuat sebanyak dua kali oleh Erdogan pada akhir pekan ini bahwa pemerintah Belanda bertindak seperti Nazi merupakan pernyataan yang tidak dapat diterima.

Pernyataan dari Turki tersebut mengikuti permintaan pada hari Senin (13/3) oleh kepala kebijakan asing Uni Eropa, Federica Mogherini, dan komisaris besar, Johannes Hahn yang meminta kepada Ankara untuk menahan diri dari pernyataan dan tindakan yang berlebihan, yang penting untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan menemukan cara untuk menenangkan situasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *