Kabar Internasional – ‘Turbulensi’ dalam Hubungan Ancam Pertemuan Keamanan AS-China

Pertemuan diplomatik dan keamanan antara China dan Amerika Serikat bulan depan mungkin tidak akan terjadi karena ketegangan dalam hubungan. Sumber-sumber yang menjelaskan masalah ini mengatakan bahwa potensi menjadi korban terakhir dari hubungan yang memburuk.

Beijing dan Washington terkunci dalam perang perdagangan yang mengguncang yang telah melihat mereka menaikkan tingkat tarif yang lebih tinggi dari impor satu sama lain. Gesekan antara dua ekonomi teratas dunia sekarang bergerak di luar perdagangan, dengan Presiden AS Donald Trump menuduh Beijing pekan ini berusaha ikut campur dalam pemilihan kongres, menandai apa yang dikatakan para pejabat AS kepada Reuters adalah fase baru dalam kampanye yang meningkat oleh Washington untuk menekan China.

Di depan militer, China telah marah oleh Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) karena membeli senjata dari Rusia, dan oleh apa yang dilihat Beijing sebagai peningkatan dukungan AS untuk Taiwan yang diperintah sendiri, yang diklaim oleh China sebagai wilayah suci. Dua sumber diplomatik yang bermarkas di Beijing yang akrab dengan rencana itu mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis keduanya akan berada di Beijing bulan depan untuk Dialog Diplomatik dan Keamanan AS-China, yang pertama kali berlangsung tahun lalu di Washington, reboot pembicaraan tingkat tinggi sebelumnya di bawah pemerintahan sebelumnya. Namun, kedua sumber mengatakan bahwa pertemuan ini sekarang diragukan.

“Ada banyak ketidakpastian karena turbulensi dalam hubungan itu,” kata salah satu sumber.

Sumber kedua mengatakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat terutama tidak senang dengan Amerika Serikat pada saat ini karena sanksi AS terhadap militer China dan dukungan AS untuk Taiwan, termasuk menyetujui putaran baru penjualan senjata minggu ini.

“PLA sudah muak dengan masalah Taiwan. Mereka semakin garis keras dalam hal ini, ”kata sumber itu.

Kedua sumber berbicara dengan syarat anonimitas karena perjalanan belum diumumkan. Mereka juga mengingatkan pertemuan-pertemuan itu mungkin masih berlangsung seperti yang direncanakan, dan bahwa tidak ada keputusan akhir yang telah dicapai. Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan sedang berbicara dengan AS tentang dialog itu.