Kabar Internasional – Trump dan Abe Sepakat Tingkatkan Tekanan Terhadap Pyongyang

Donald Trump dan Sinzo Abe telah bersumpah untuk meningkatkan tekanan terhadap Pyongyang. Setelah rezim tersebut meluncurkan rudal terbaru di atas Jepang, di mana perdana menteri Jepang mengutuk tindakan tersebut sebagai ancaman serius dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan negaranya.

Dalam sebuah panggilan telepon selama 40 menit, para pemimpin tersebut sepakat untuk meminta sebuah pertemuan darurat dewan keamanan PBB untuk membahas peluncuran rudal tersebut, yang terjadi pada hari Selasa (29/8) pagi waktu setempat.

Abe mengatakan kepada para wartawan sesaat setelah panggilan telepon tersebut dengan mengatakan bahwa Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat 100 % bersama dengan Jepang dan mengulangi komitmennya yang kuat untuk membela Jepang.

“Tindakan peluncuran rudal terhadap negara kita yang tidak masuk akal adalah ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, serius dan sanagt merusak perdamaian serta keamanan regional,” katanya kepada wartawan Tokyo, yang menambahkan bahwa pemerintahannya telah memprotes Pyongyang melauli kedutaan besar Jepang di Beijing.

Rudal tersebut merupakan yang ketiga yang telah ditembakkan oleh Korea Utara yang telah melewati wilayah Jepang, dan yang pertama adalah pada tahun 1998 dan yang kedua di tahun 2009. Abe mengatakan bahwa Jepang akan sangat meminta tekanan yang meningkat pada Korea Utara dalam kerjasama dengan masyarakat internasional melalui dewan keamanan.

Pejabat Korea Selatan dan Jepang mengatakan bahwa rudal tersebut, yang diperkirakan rudal berjarak menengah dari Hwasong-12, yang terbang di atas pulau Hokkaido dan mendarat di Pasifik sekitar 1.180 kilometer timur dai pulau utara Jepang.

Hwasong-12 adalah jenis rudal yang sama dengan yang baru-baru ini diluncurkan oleh Korea Utara untuk diluncurkan ke wilayah Guam di Pasifik, Amerika Serikat.

Sistem peringatan J-Alert Jepang telah memberikan pengarahan terhadap orang-orang yang berada di wilyah utara Jepang untuk mencari perlindungan. Sistem pertahanan udara dari Jepang sendiri tidak berusaha untuk menembak jatuh rudal tersebut dan tidak ada laporan kerusakan dari puing-puing yang jatuh.

Siaran publik NHK mengatakan bahwa rudal tersebut telah diluncurkan dari sebuah lokasi dekat ibukota Korea Utara, Pyongyangm dan melewati daerah yang jarang penduduknya di Hokkaido tepat pada pukul 6 pagi waktu setempat, rudal tersebut pecah menjadi tiga bagian dan mendarat di laut.