Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional Terkini – Veto Resolusi DK PBB, Rusia Dituding Lindungi Penembak Jatuh MH17

2 min read

Rusia menggunakan hak vetonya terhadap resolusi yang dibuat Dewan Keamanan PBB terkait pembentukan sebuah pengadilan khusus demi menghakimi penembak jatuh pesawat milik Malaysia Airlines MH17. Pada voting yang diadakan DK PBB, ada 11 dari total 15 anggota DK PBB yang pro terhadap resolusi rancangan Australia, Belgia, Belanda, Malaysia serta Ukraina tersebut. Sementara Rusia, anggota tetap DK PBB memanfaatkan hak vetonya ketika Angola, China serta Venezuela memilih abstain.

Aksi Rusia ini pun mendapat kecaman Australia. PM Australia, Tony Abbott mengatai bahwa veto Rusia ini memalukan. “Veto Rusia terhadap resolusi DK PBB demi mengadili pihak yang bertanggung jawab dalam kekejaman MH17 merupakan tingkah memalukan,” kata Abbott pada pernyataan yang juga dilansir oleh AFP, pada Kamis (30/7/2015).

“Atas tindakannya ini, Rusia memang tak menghormati hak keluarga sama sekali yang ingin mengetahui pihak yang bertanggung jawab serta menyaksikan para penjahat tersebut diadili,” sambung Abbott. Ia menambahkan dengan memveto upaya resolusi tersebut, Rusia akan semakin dituduh melindungi sang pelaku. Voting DK PBB ini diadakan pada Rabu, 29 Juli dan diawali mengheningkan cipta demi mengenang korban dalam tragedi MH17.

Resolusi itu juga didukung Inggris, Prancis serta Amerika Serikat yang menuding separatis pro-Rusia sebagai pelaku penembakan menggunakan rudal pasokan Rusia. Tetapi pihak Moskow bersikeras membantah adanya keterlibatan dan malah menuduh militer Ukraina sebagai biang insiden itu. Sejumlah negara Barat pun mengecam Rusia atas veto terhadap resolusi itu.

“Sungguh tragis ketika Rusia memilih memakai hak istimewa yang telah dipercayakan pada mereka… yang membuat frustrasi perdamaian serta keamanan dunia,” kata Samantha Power, dubes AS bagi PBB. MH17 jatuh usai dihantam rudal darat-udara BUK pada kawasan konflik di Ukraina Timur tanggal 17 Juli 2014 silam. Pesawat itu memuat 298 penumpang beserta awak pesawat. Diketahui pula bahwa selama ini pihak Ukraina serta negara Barat menuduh pemberontak separatis Ukraina yang dibekingi Rusia sebagai pihak yang melakukan penembakan tragis yang menyebabkan puing serta potongan mayat berjatuhan dari langit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *