Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional Terbaru – Tony Abbott Kritik ABC

2 min read

PM Australia, Tony Abbott menuduh komite penyiaran nasional Australia, ABC, menjadi “penguat iklan” untuk Guardian dengan cara berkolaborasi menerbitkan berita yang isinya mengungkapkan usaha badan intelijen negara itu menyadap telepon milik presiden Indonesia. Kritik Abbott tersebut disampaikan dalam wawancara bersama komentator konservatif, Andrew Bolt, pada Minggu 1 Desember 2013.

Guardian Australia dengan ABC secara bersama-sama, 18 November 2013 yang lalu, melansir berita dinas intelijen Australia telah mendengarkan sejumlah panggilan telepon pribadi Susilo Bambang Yudhoyono dan juga beberapa orang-orang yang berada di lingkaran dekatnya.

Berita tersebut didasarkan pada dokumen tertanggal November 2009, yang dibocorkan oleh mantan analis intelijen AS, Edward Snowden. Pengungkapan itu telah menyebabkan adanya ketegangan diplomatik antara Australia dan Indonesia. Yudhoyono lalu menuntut adanya penjelasan dari Abbott serta menyerukan akan adanya kode etik kedua negara berhubungan denagn masalah intelijen masa depan.

Mark Scott, Managing director ABC, mengatakan pada Senat Australia bahwa Guardian telah mendekati pihak ABC guna bermitra dalam menyiarkan berita penyadapan tersebut. Kerjasama itu mirip kolaborasi yang telah dilakukan Guardian bersama penerbit besar lain atas berita bersumber dari bocoran Snowden. Abbott mengisyaratkan ia tak ada masalah terhadap laporan ABC, tetapi justru mempertanyakan bentuk kemitraan yang telah menyebabkan penulisan berita bersamaan itu.

“Saya pikir bisa saja, orang mempertanyakan penilaian ABC , bukan tentang gagal dalam meliput acara, karena yang jelas itu sebuah cerita, tetapi untuk memilih “bertindak sebagai”, jika Anda lebih suka, penguat iklan Guardian,” dikatakan PM Abbott pada Bolt. “Itu adalah cerita milik Guardian yang sepertinya ABC ingin untuk iklankan, meskipun biasanya tidak ada iklan di ABC,” ujar Abbott.

Ketika ditanyai apakah ia menginginkan dokumen itu untuk disensor, Abbott menerangkan bahwa hal tersebut tergantung pada kebijakan perusahaan media dalam mempertimbangkan mana yang cocok dipublikasikan atau untuk disiarkan. “Mereka harus bisa membuat penilaian milik mereka sendiri, tapi kemudian saya pikir orang-orang yang berhak, kadang-kadang lalu mempertanyakan penilaian yang telah dibuat oleh organisasi berita,” kata Abbott.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *